BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sudah memasuki tahapan debat terbuka bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati serta gubernur dan wakil gubernur.
Debat terbuka pasangan calon di pilkada ini melibatkan tim perumus dan panelis, yang dipilih oleh KPU masing-masing daerah.
Untuk daerah yang hanya satu pasangan calon, debat digelar satu kali. Sedangkan daerah yang pasangan calon lebih dari satu, debat terbuka digelar dua kali.
Salah satu sosok tim perumus yang dipilih KPU provinsi dan kabupaten/kota di Bangka Belitung adalah Dekan Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam (FSEI) IAIN SAS Babel Dr Iskandar.
"Tim perumus yang dibentuk KPU baik provinsi maupun kabupaten kota merupakan tim yang merumuskan, merancang, mengidentifikasi tema, merekomendasikan panelis debat serta mendesain pola bagaimana jalannya debat dilaksanakan," kata Iskandar, Rabu (13/11/2024).
Hanya saja, Iskandar menjadi tim perumus debat di 7 Kabupaten/Kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Dia juga menjadi panelis debat terbuka calon gubernur dan wakil gubernur.
Iskandar mengatakan, dia dihubungi KPU Kabupaten/Kota sebulan sebelum pelaksanaan debat ini dilaksanakan.
"Saya dihubungi komisioner KPU Kabupaten/Kota untuk kesediaan menjadi tim perumus debat ini. Saya bersyukur dapat membersamai daerah ini, ikut serta membangun demokrasi serta menjembatani keinginan masyarakat untuk calon kepala daerah ini. Rumusan ide dan tema kan sesuai dengan daerahnya masing-masing dan mudah-mudahan ini bermanfaat," ungkapnya.
Diketahui saat ini, Iskandar merupakan Dekan FSEI IAIN SAS Bangka Belitung dan cukup dikenal masyarakat terkait kiprahnya di Kepulauan Bangka Belitung.
Iskandar sebelumnya pernah menjadi ketua timsel 4 kali seleksi komisioner KPU/Bawaslu tahun 2023, dan Tim Pemeriksa Daerah DKPP RI.
Iskandar bukan sosok yang sombong, namun sangat familiar dan mudah bergaul dengan siapa saja serta diterima oleh berbagai ormas.
"Saya ini bang anak petani, dari kampung, pernah tinggal di kebun, almarhum ayah saya berpesan jika Allah berkenan nanti mengabdi keluar dari kampung ini bawalah ayam betina jangan membawa ayam jago (jantan)," ujar Iskandar mengenang pesan almarhum ayahnya.
Iskandar membeberkan 5 tugas tim perumus debat publik yakni:
1. Membantu merumuskan desain dan format debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon;
2. Membuat rencana kerja publikasi sebelum, pada saat, dan setelah debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon;
3. Mengidentifikasi isu strategis yang bisa dijadikan tema atau topik debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon;
4. Memberikan rekomendasi panelis; Melakukan monitoring dan evaluasi setiap pelaksanaan debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon;
5. Melaksanakan tugas-tugas lain terkait debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon yang diberikan oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)