Badan usaha penyedia Bahan Bakar Minyak (BBM) di seluruh SPBU yang ada di Indonesia sudah melakukan penyesuaian harga produk BBM-nya. Di antara yang menaikkan harga adalah PT Pertamina (Persero), Shell Indonesia, BP-AKR, hingga PT Vivo Energy Indonesia.
Kendati begitu, harga BBM jenis Solar Subsidi yang dijual di SPBU Pertamina tidak mengalami kenaikan harga. Patokannya masih Rp 6.800/liter.
Patokan harga itu jauh lebih rendah ketimbang harga keekonomiannya. Hal ini diungkap Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) beberapa saat lalu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana mengatakan harga BBM Solar Subsidi saat ini masih dibanderol sebesar Rp 6.800 per liter.
Padahal harga BBM Solar non-subsidi seperti Dexlite harganya telah berada di atas 10 ribu per liter. Terbaru, harga Dexlite yang dijual Pertamina dipatok Rp 13.050/liter.
"Jadi Subsidi Solar itu tidak sampai terhadap angka keekonomiannya Solar. Subsidinya kan hanya 1.000/liter sekarang Rp 6.800/liter. Kan harga solar bukan Rp 7.800/liter. Lihat aja misalkan dexlite lain, itu kan angkanya di Rp 13-14 ribu per liter. Nah sisanya itulah yang disebut kompensasi," kata dia beberapa waktu yang lalu.
Berikut daftar terbaru harga BBM di SPBU Pertamina, Shell, BP-AKR per 1 November 2024: