BANGKAPOS.COM,BANGKA - Selama 3,5 tahun memimpin Bangka Barat, sudah banyak hal yang dilakukan oleh Sukirman dan Bong Ming Ming melakukan peningkatan indek Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE ) dan kualitas pelayanan publik.
Hal itu disampaikan Calon Bupati Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming, dalam debat kedua Pilkada Bangka Barat, di Gedung Graha Aparatur, Senin (11/11/2024) malam.
Di Pilkada Bangka Barat 2024, Sukirman dan Bong Ming Ming kembali maju dan berpasangan sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Barat dengan tagline Besandik Agik.
Menurut Paslon Petahana ini, SPBE sudah mereka mulai sejak 2022 dan telah menjadikan Bangka Barat menjadi kabupaten pelopor di Provinsi Bangka Belitung.
"Kita sudah membuat Perbup Nomor 51 Tahun 2024 Tentang SPBE sebagai bentuk regulasi untuk pelaksanaan SPBE itu,"ucap Bong Ming Ming di Gedung Graha Aparatur, Senin ( 11/11/2024 ) malam.
"Dan alhamdulillah di tahun 2022 itu Bangka Barat sempat mewakili Bangka Belitung menjadi 10 besar di level nasional berkenaan tentang SPBE," lanjutnya.
Dikatakan Calon Wakil Bupati Nomor Urut 1 dari pasangan Bersanding Agik ini, dirinya bersama Sukirman sudah melakukan banyak hal terkait pelayanan berbasis elektronik.
Seperti menyiapkan aplikasi yang terintegrasi mulai level kabupaten sampai level pedesaan.
"Sehingga dapat memberikan pelayanan yang jauh lebih baik kepada masyarakat, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan banyak hal lainnya. Kita juga sudah membuat beberapa aplikasi E- Kinerja untuk mengukur kinerja para pegawai," lanjutnya.
Lanjut BMM, pihaknya juga melakukan inovasi dengan membuat aplikasi lampu jalan.
"Aplikasi itu menjadi salah satu inovasi kabupaten Bangka Barat dan alhamdulillah dengan inovasi itu kita mewakili Bangka Belitung dan mendapatkan nomor satu dalam hal inovasi, dan banyak hal lainnya sudah kita buat dan akan kita siapkan ke depannya," katanya.
Bong Ming Ming, menegaskan selama tiga tahun lebih dirinya dan Sukirman memimpin Bangka Barat sudah ada penambahan delapan tower baru.
"Kita melakukan kerja sama Telkomsel melakukan akselerasi di desa - desa untuk mengupayakan Bangka Barat supaya tidak blank spot. Target - target itu sudah kita capai selama tiga tahun lebih ini dan itu bukan hal mudah untuk melakukan hal itu," ujarnya.
Menurut Bong Ming Ming, SPBE sangat penting. Karena itu pihaknya juga membuat aplikasi sampai ke tingkat desa, salah satunya aplikasi sistem keuangan desa online kerja sama dengan BPKP.
"Kita memanfaatkan ada aplikasi yang dimiliki pusat ada aplikasi yang dimiliki instansi yang lainnya termasuk kita melakukan kerja sama dengan PT Telkomsel untuk melakukan pelatihan - pelatihan, menyiapkan SDM kita untuk menyelaraskan SPBE ini dan ke depan," kata Bong Ming Ming.
Selain itu, menurutnya dalam hal kependudukan, ada satu aplikasi yang sedang disiapkan dan akan launching 2025 agar masyarakat bisa melakukan pelayanan kependudukan membuat KTP dan Kartu Keluarga ( KK ) di desa bahkan di rumah.
"Itu Insya Allah yang sudah kita lakukan dan yang akan kita lakukan ke depannya. Prinsipnya bagaimana sebuah sistem yang kita bangun nanti bisa memberikan pelayanan terbaik buat masyarakat,"jelasnya. (Bangkapos.com/Riki Pratama)