Desk Pencegahan dan Pemberantasan Penyelundupan memamerkan sejumlah barang hasil selundupan yang masuk ke Indonesia. Barang-barang itu mulai narkotika hingga motor listrik.
Pantauan detikcom, Kamis (14/11/2024), barang-barang selundupan ini dipamerkan di gedung Ditjen Bea Cukai, Jakarta Timur. Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan hingga Menteri Keuangan Sri Mulyani hadir langsung menjelaskan kasus penyelundupan ini.
Di lokasi terlihat barang bukti narkotika berbagai jenis. Narkoba itu mulai 23 kg ganja kering hingga 19,9 kg sabu.
Sejumlah minuman keras hasil selundupan juga ikut dipamerkan. Barang-barang tersebut masuk ke Indonesia tanpa melalui pembayaran cukai yang sesuai aturan.
"Untuk periode tanggal 4 sampai 11 November saja telah dilakukan 283 kali penindakan penyelundupan," kata Sri Mulyani.
Selain narkoba dan minuman keras, petugas menyita mesin motor Harley ilegal. Selain itu, satu unit motor listrik ilegal berhasil disita dari kegiatan penindakan selama sepekan terakhir.
"Ini hanya dalam kurun waktu satu minggu pada tanggal 4 sampai 11 telah dilakukan 283 penindakan penyelundupan terutama dikaitkan dengan komoditas garmen, tekstil, mesin elektronik, rokok, miras, dan narkotika dengan perkiraan nilai mencapai Rp 49 miliar dalam satu minggu dan potensi kerugian negara Rp 10,3 miliar," ucap Sri Mulyani.
Sementara itu, Menko Polkam Budi Gunawan menyebutkan, sejak 4 November lalu, telah terbentuk 7 desk yang berkaitan dengan upaya menindak perbuatan penyelundupan ke Indonesia. Desk itu, menurut BG, merupakan tindak lanjut dalam mendukung program Presiden Prabowo Subianto.
"Pada tanggal 4 November yang lalu telah dibentuk 7 desk yang terdiri dari desk penyelundupan dan desk pilkada serentak, kemudian desk judi online dan narkoba, selanjutnya untuk desk pencegahan dan pemberantasan tindak pidana korupsi kemudian desk untuk penyelamatan devisa negara serta tata kelola dan terakhir desk siber dalam hal ini adalah desk keamanan siber dan perlindungan data," pungkas BG.