TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Pasangan calon wali Kota Jayapura, Abisai Rollo - Rustan Saru berjanji untuk menaikkan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) bagi para pegawai di Kota Jayapura.
Selain itu, ABR-HARUS, sebutan keduanya juga akan menaikkan insentif bagi seluruh kader posyandu yang ada di Kelurahan, Distrik dan 14 Kampung.
Termasuk memenuhi kebutuhan dasar fasilitas posyandu yang lebih memadai sebagai tempat pelayanan kesehatan bagi bayi dan ibu hamil.
Sebelumnya, Abisai dan Rustan berjanji tak akan mengambil gajinya selama menjabat, apabila nantinya menang Pilkada 2024.
Gaji selama lima tahun itu nantinya akan diperuntukkan membatu anak-anak terlantar, fakir miskin dan janda atau lansia di Bumi Port Numbay.
Kemudian, ABR-HARUS siap menaikkan honor bagi RT/RW di Kota Jayapura yang menurut mereka lebih layak lagi yang yang mereka terima saat ini.
Termasuk perbaikkan pembangunan fasilitas puskesmas yang lebih memadai lagi dan ketersedian tenaga dokternya, sehingga kedepannya pelayanan kesehatan di Puskesmas bisa dibuka 24 jam.
"Kami sudah pikirkan ini semua terutama TPP pegawai di Pemkot Jayapura untuk kita naikkan,"ucap Abisai Rollo dalam keterangan tertulisnya diterima Tribun-Papua.com, Kamis (14/11/2024).
Tujuan pemberian TPP, kata Abisai Rollo, untuk menunjang kesejahteraan ASN.
Harapannya, ASN akan bekerja maksimal, disiplin serta bertanggung jawab dalam melayani masyarakat.
"Aturan pemberian TPP ini secara undang-undang itu ada, kita sudah hitung dengan kemampuan APBD kita dan itu cukup," jelasnya.
Calon Waakil Wali Kota Jayapura, Rustan Saru mengatakan peran Posyandu di tengah masyarakat sangat besar.
Meski identik dengan bayi dan balita, kegiatan Posyandu dan manfaatnya ternyata tidak hanya sebatas itu.
Ke depannya Posyandu diperuntukkan untuk seluruh sasaran siklus hidup yaitu, ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita, usia sekolah dan remaja, serta usia produktif dan lanjut usia.
Melalui Posyandu, layanan sosial dasar bidang kesehatan untuk seluruh siklus hidup menjadi lebih dekat ke masyarakat.
"Secara fasilitas kita harus dukung juga, sehingga kehadiran posyandu itu benar-benar dirasakan oleh masyarakat," ujarnya.
Menurut Rustan, insentif RT/RW itu juga perlu diperhatian.
Sebab, RT dan RW memiliki peran yang vital dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan kerukunan di lingkungan.
"Insentif RT/RW merupakan bentuk apresiasi kepada ketua lembaga masyarakat atas pengabdian dan tanggung jawabnya dalam penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat, sehingga kita perlu naikkan lagi insentifnya," pungkasnya. (*)