Menkomdigi Meutya Hafid akan Jadi Pembicara di World Public Relations Forum 2024 di Bali
Dodi Esvandi November 14, 2024 11:34 PM

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid akan tampil sebagai salah satu pembicara utama dalam ajang World Public Relations Forum (WPRF) 2024 di Bali. 

Ini adalah pertama kalinya Indonesia menjadi tuan rumah acara humas berskala internasional, yang diadakan oleh Global Alliance bekerja sama dengan Perhumas Indonesia. 

Meutya akan membawakan pidato utama pada sesi "Shaping Nation Branding through Digital Communication," yang menyoroti peran komunikasi digital dalam memperkuat citra bangsa. 

Selain Meutya, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Prabu Revolusi juga dijadwalkan menjadi pembicara pada forum bergengsi ini.

Mengangkat tema "Purposeful Influence for the Common Good," WPRF 2024 bertujuan untuk merespons tantangan dan peluang dalam industri kehumasan global dengan mendorong dialog mengenai inovasi, etika, serta peran strategis PR dalam masyarakat dan organisasi.

Ketua Umum Perhumas Indonesia Boy Kelana Soebroto menyatakan bahwa WPRF di Bali akan menjadi platform dinamis untuk berbagi ide, strategi, dan praktik terbaik di kalangan profesional, akademisi, pemimpin industri, serta pemerintah.

“Kementerian Komunikasi dan Digital memiliki peran strategis dalam pengembangan ekosistem komunikasi digital di Indonesia sekaligus dalam menghadapi tantangan global yang terkait dengan era transformasi digital. Di WPRF 2024, kami berharap Ibu Menkomdigi dapat berbagi wawasan tentang perkembangan teknologi digital yang memengaruhi lanskap komunikasi publik dan peran media dalam menyampaikan informasi yang akurat, transparan, dan berimbang,” ujar Boy Kelana dalam keterangan tertulis, Kamis (14/11/2024).

Lebih lanjut, Boy menekankan bahwa di era globalisasi dengan akses informasi instan, kerja sama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem digital yang aman dan sehat. 

“Kehadiran Menkomdigi di WPRF 2024 diharapkan akan memberikan kontribusi signifikan terhadap diskusi internasional tentang peran komunikasi dan teknologi dalam membangun masyarakat yang lebih terhubung, cerdas, dan responsif terhadap tantangan global,” tambah Boy. 

Ia juga menyatakan bahwa forum ini bukan hanya menjadi ajang berbagi pengalaman, tetapi juga kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen dalam membangun ekosistem digital yang sehat serta menyajikan solusi untuk tantangan komunikasi global.

WPRF 2024 akan menghadirkan pidato utama, diskusi panel, lokakarya, dan kesempatan berjejaring yang bertujuan untuk mendukung pengembangan profesional dan kolaborasi global bagi para peserta. 

Forum ini juga akan mengadakan Global PR and Communications Awards yang bergengsi, memberikan penghargaan kepada mereka yang memiliki keunggulan dan inovasi di bidangnya.

Sebagai bagian dari rangkaian WPRF 2024, Konvensi Humas Indonesia (KHI) dan Pertemuan Humas Muda Indonesia (PEMUDA) akan menjadi acara unggulan yang menyediakan platform untuk diskusi dan inovasi, memperkaya pengalaman peserta WPRF. 

Katadata, sebagai mitra manajemen acara resmi, akan memastikan pengalaman yang profesional dan terkurasi bagi semua peserta.

Indonesia, sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia dan kekuatan ekonomi yang berkembang, memiliki peran strategis yang semakin signifikan dalam wacana global, termasuk di bidang hubungan masyarakat. 

WPRF 2024 di Bali bertujuan untuk memanfaatkan momentum ini dengan melibatkan pemerintah, BUMN, perusahaan swasta, dan organisasi dalam pencitraan merek bangsa, kepemimpinan berkelanjutan, dan praktik bisnis beretika di kancah internasional.

Pembicara Internasional di WPRF 2024

Selain pembicara nasional, WPRF 2024 akan menghadirkan sejumlah tokoh internasional terkemuka di bidang hubungan masyarakat dan komunikasi. Beberapa pembicara yang dijadwalkan hadir antara lain:

  • Justin Green, Presiden dan CEO Global Alliance for Public Relations and Communication Management, yang akan membahas peran humas dalam membentuk opini publik global.
  • Anne Gregory, Profesor Hubungan Masyarakat di University of Huddersfield, Inggris, yang akan menyampaikan pandangannya tentang etika dan profesionalisme dalam praktik PR.
  • Paul Holmes, Pendiri dan Ketua The Holmes Report, yang akan berbagi wawasan mengenai tren terkini dalam industri PR dan komunikasi.
  • Mary Beth West, Konsultan Senior di Mary Beth West Consulting, yang akan membahas strategi komunikasi krisis di era digital.

Kehadiran para pembicara internasional ini diharapkan dapat memberikan perspektif global dan memperkaya diskusi mengenai tantangan serta peluang dalam industri hubungan masyarakat saat ini.

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.