TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kabid Sumber Daya Air (SDA) DPUPR Kabupaten Blora, Surat menyebut alokasi anggaran mitigasi kebencanaan infrastruktur sumber daya air pada 2024, hanya Rp400 juta.
"Alokasi anggaran dalam rangka untuk memitigasi kebencanaan yang terkait dengan infrastruktur sumber daya air, setiap tahun itu alokasi hanya sekira Rp400 juta," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/11/2024).
Lebih lanjut, Surat menjelaskan, jumlah anggaran yang terbatas tersebut diprioritaskan untuk membeli bahan-bahan material untuk penanganan bencana seperti banjir dan tanah longsor.
"Anggaran itu memang kami prioritaskan untuk belanja bahan material kebanjiran."
"Sebagai support yang nanti bisa kami kolaborasikan bersama-sama,"
"Sesuai kebutuhan, material seperti bronjong, batu belah, dan dolken."
"Sifatnya itu nanti kami pakai untuk penanganan-penanganan darurat seperti banjir ataupun bencana tanah longsor," jelasnya.
Surat menerangkan, beberapa lokasi yang biasanya berpotensi terjadi bencana banjir dan tanah longsor yaitu di daerah aliran sungai (DAS).
"Yang biasa terjadi bencana yang terkait sumber daya air adalah banjir dan tanah longsor."
"Itu di sepanjang DAS Lusi, maupun juga di sepanjang DAS Bengawan Solo," paparnya. (*)