Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menekankan arti penting teknologi Artificial Intelligence (AI) sebagai katalis pertumbuhan ekonomi nasional. Menteri Meutya menyoroti potensi AI dalam mendukung percepatan ekonomi menuju status High Income Economy pada 2038.
"Pada tahun 2034, Indonesia akan memasuki 'point of no return' menuju High Income Economy. Diproyeksikan, Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita nasional akan mencapai USD 15.700, atau tiga kali lipat dari PDB per kapita tahun 2023. Agar kesenjangan ekonomi dapat dikurangi, kita harus mengoptimalkan teknologi digital, khususnya AI, untuk mendorong produktivitas," ungkapnya dalam Indonesia AI Day: "Unleashing Indonesia's AI Sovereignty" di Tribrata Dharmawangsa, Jakarta Selatan.
Meutya Haifd menjelaskan bahwa lima tahun mendatang merupakan periode kritis untuk menyiapkan fondasi ekonomi digital yang kuat. Oleh karena itu, Kementerian Komdigi telah merilis Visi Indonesia Digital (VID) 2045 sebagai pedoman strategis bagi pemerintah, industri, dan masyarakat dalam memanfaatkan kemajuan teknologi digital.
"VID 2045 bertujuan menciptakan ekosistem digital Indonesia yang inklusif, memberdayakan, dan berdaulat. Salah satu fokus utama dalam dokumen ini adalah tata kelola dan pengembangan AI yang tepat untuk memperkuat potensi ekonomi nasional," tuturnya.
Menkomdigi menyatakan dengan pengelolaan teknologi AI secara optimal, pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto dapat tercapai.
“Kolaborasi ini diharapkan dapat terus mendorong inovasi teknologi di Indonesia, menjadikan AI sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Menteri Meutya mengapresiasi penyelenggaraan Indonesia AI Day sebagai wadah strategis yang mempertemukan pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas untuk memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem AI.
"Saya amat senang berada di sini bersama para pelaku AI. Indonesia AI Day adalah ajang yang sangat strategis untuk mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di bidang AI," ujarnya.
Indonesia AI Day merupakan kolaborasi Kementerian Komdigi, Indosat Ooredoo Hutchison, dan Lintasarta. Forum itu dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Stella Christie, serta Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar.
Hadir pula President Director & CEO Indosat Ooredoo Hutchison Vikram Sinha, Komisaris Utama Indosat Ooredoo Hutchison Halim Alamsyah, Direktur Utama Lintasarta Bayu Hanantasena, serta CEO & Founder CIAS Indrawan Nugroho.