2 Sosok Potensi Terancam jika Timnas Indonesia Tuai Hasil Minor Kontra Arab Saudi
Elfan Fajar Nugroho November 17, 2024 07:31 AM

TRIBUNWOW.COM - Berikut ini 2 sosok yang berpotensi terancam didepak apabila Timnas Indonesia meraih hasil minor saat laga kontra Arab Saudi di babak lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Timnas Indonesia akan melanjutkan perjuangan menghadapi Arab Saudi pada matchday keenam di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Laga tersebut akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Indonesia pada Selasa (19/11/2024) malam pukul 19.00 WIB.

Sebelumnya, Timnas Indonesia telah menyelesaikan laga melawan Jepang pada Jumat (15/11/2024) kemarin.

Pada laga tersebut, Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak atas Jepang dengan skor akhir 4-0.

Catatan tersebut membuat Timnas Indonesia tenggelam di dasar klasemen sementara Grup C dengan perolehan tiga poin saja.

Diharapkan, Timnas Indonesia dapat meraup poin tambahan pada laga kontra Arab Saudi mendatang.

Tak hanya menjadi penentuan bagi Timnas Indonesia, nasib dua sosok penting juga bergantung pada hasil laga tersebut.

Namun, apabila Timnas Indonesia menuai hasil minor saat laga melawan Arab Saudi, dua sosok tersebut kans didepak.

Dua sosok tersebut ialah Erick Thohir dan Shin Tae-yong.

Erick Thohir mengatakan kekalahan Timnas Indonesia saat menghadapi Jepang termasuk dalam tanggung jawabnya.

Melalui video yang diunggah dalam instagramnya, Erick Thohir menekankan mengenai kepercayaan antar para pemain Timnas Indonesia dengan dirinya.

"Sebagai Ketua Umum PSSI, dengan semua hasil yang kita terima. Saya membawa pelatih, saya membawa seluruh pemain, untuk percaya kepada proyek ini," ujar Erick Thohir.

"Pertanyaannya adalah, apakah kalian masih percaya dengan proyek ini? Apa kalian masih percaya kepada saya? Sebagai pemimpin kalian?"

"Karena jika tidak saya akan mengundurkan diri, saya akan mundur sebagai Ketua Umum PSSI. Karena sudah menjadi tanggung jawab saya," imbuhnya.

Merujuk pada pernyataan tersebut, hasil laga Timnas Indonesia vs Arab Saudi kelak bakal menjadi penentuan nasib Erick Thohir kedepannya.

Tak hanya Erick Thohir, hal tersebut juga berlaku kepada pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Pasalnya, laga Timnas Indonesia kontra Arab Saudi tersebut juga menjadi penentuan bagi skuad Garuda untuk bisa lolos dari putaran ketiga.

Pada laga sebelumnya, Shin Tae-yong telah mendapatkan teguran dari PSSI.

Teguran tersebut merupakan buntut dari eksperimen Shin Tae-yong pada laga kontra China.

Target yang dicanangkan untuk meraup tiga poin sempurna pada laga tersebut harus kandas.

Mengingat, China sedang dalam performa buruk selama tiga pertandingan awal di ajang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Tak hanya itu, keputusan Shin Tae-yong tak mencantumkan nama Eliano Reijnders dalam skuad Timnas Indonesia pada laga kontra Jepang dan China memicu pertanyaan dari publik sepak bola Tanah Air.

"Saya sudah bertemu dengan coach Shin (Shin Tae Yong). Kami serius bicara soal target timnas untuk minimal menempati empat besar di grup. Ini menjadi tugas coach untuk mempersiapkan tim dan taktik dengan sebaik-baiknya. Terutama di dua laga kandang melawan Jepang dan Arab Saudi, bulan depan," kata Erick Thohir pada Jumat (25/10/2024).

Tagar yang menyuarakan Shin Tae-yong out pun kembali menjalar di media sosial X.

Hal tersebut bisa saja menjadi tekanan bagi Shin Tae-yong jelang laga kontra Arab Saudi.

Menarik untuk dinantikan bagaimana hasil pertandingan Timnas Indonesia vs Arab Saudi yang sekaligus menjadi penentuan nasib Ercik Thohir dan SHin Tae-yong kelak.

1. Erick Thohir

Erick Thohir merupakan putra ketiga dari seorang pebisnis, Mochammad Teddy Thohir.

Lahir pada 30 Mei 1970, kini usia Erick Thohir telah menginjak 54 tahun.

Erick Thohir berhasil meraih gelar Associate of Arts di bidang Komunikasi dari Glendale College, Amerika Serikat.

Tak hanya itu, ia juga berhasil meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Periklanan, American College.

Ia juga memiliki gelar Master of Business Administration di bidang Periklanan setelah selesai menimba ilmu di National University of California.

Nama Errick Thohir sudah tak asing lagi bagi masyarakat Indonesia.

Sebelumnya, Erick Thohir sempat menjabat sebagai Menteri BUMN pada masa pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Kini, ia kembali menjabat sebagai Menteri BUMN di masa pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029.

Tak hanya berkarier di bidang politik, Erick Thohir juga aktif di dunia bisnis.

Tercatat, Ercik Thohir mendirikan grup Mahaka yang merupakan perusahaan multimedia dengan berbagai unit bisnis, seperti media massa, olahraga, dan periklanan.

Ia menjabat sebagai Komisaris Utama Mahaka Media pada 2010-2019.

Lalu, ia juga pernah menadi Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk (induk ANTV) pada 2014-2019.

Selain itu, Erick Thohir juga memiliki rekam jejak di dunia olahraga.

Erick Thohir merupakan pemilik klub Inter Milan pada 2013-2019.

Ia juga menduduki jabatan sebagai Presiden Inter Milan pada 2013-2016.

Tak hanya itu, ia juga pernah dipercaya sebagai Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama tiga periode mulai dari 2016 hingga 2019.

Erick Thohir juga pernah ditunjuk sebagai Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) pada periode 2006 hingga 2010 silam.

Erick Thohir juga sempat menjabat sebagai Ketua Olimpiade Indonesia pada 2015-2019.

Ia juga sempat ditunjuk sebagai Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC).

Akhirnya, pada 16 Februari 2023 ia mendapatkan amanah menjadi Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) hingga saat ini.

2. Shin Tae-yong

Shin Tae-yong merupakan pelatih sepak bola profesional yang lahir di Yeongdeok, Gyeongbuk, Korea Selatan pada 11 Oktober 1970.

Kini, usia Shin Tae-yong telah menginjak 54 tahun.

Mengantongi Lisensi Pro Kontinental, Shin Tae-yong lebih menyukai skema formasi 3-4-3 selama karier kepelatihannya.

Periode rataan Shin Tae-yong sebagai pelatih, yakni selama 2,32 tahun.

Shin Tae-yong mengawali kariernya sebagai pemain sepak bola bersama klub Yeungnam Uni pada 1 Januari 1989.

Tercatat, Shin Tae-yong juga sempat bergabung dengan klub besar Australia, yakni Brisbane Roar pada 1 Maret 2005.

Setelah puas dengan kariernya sebagai pemain sepak bola, Shin Tae-yong memutuskan untuk gantung sepatu pada 6 Oktober 2005.

Kini, ia melanjutkan langkahnya sebagai pelatih sepak bola.

Ia mengawali kariernya sebagai asisten pelatih Brisbane Roar periode 2005 hingga 2008 silam.

Kemudian, ia menjadi pelatih klub lokal Korea Selatan, Seongnam Ilhwa mulai dari 2008 hingga 2012.

Tak hanya mengasuh Seongnam Ilhwa, Shin Tae-yong juga sempat menahkodai Timnas Korea Selatan.

Ia dipercaya sebagai kepala pelatih Timnas U-20, U-23, hingga Timnas Korea Selatan senior.

Kemudian, pada awal Januari 2020, Shin Tae-yong dipercaya untuk membimbing Timnas Indonesia.

Ia menjadi pelatih kepala Timnas u-19, U-20, U-23, hingga Timnas Indonesia senior.

Kehadiran Shin Tae-yong sebagai juru taktik yang baru membawa perubahan cukup signifikan bagi Timnas Indonesia.

Terbukti, Shin Tae-yong berhasil mengangkat peringkat Timnas Indonesia dari urutan ke-173 menjadi urutan ke-129 di ranking FIFA.

Kiprahnya sebagai pelatih sepak bola cukup panjang.

Pada tingkat Liga Nasional, Shin Tae-yong telah mencatatkan 53 kemenangan, 34 hasil imbang, dan 50 kekalahan dengan total 193 poin dari 137 pertandingan bersama tim yang diasuhnya.

Sementara itu, pada Kejuaraan/Piala Nasional, Shin Tae-yong telah membukukan 17 kemenangan, 8 hasil imbang, 6 kekalahan dengan total perolehan 59 poin selama 31 pertandingan.

Terakhir, rekam jejak Shin Tae-yong di ajang Internasional, yaitu 53 kemenangan, 21 hasil imbang, dan 32 kekalahan dengan total 180 poin dari 106 pertandingan.

Biodata Shin Tae-yong

Nama lengkap                                : Shin Tae-yong/신태용

Tanggal lahir / Umur                     : 10 Oktober 1970 (54 tahun)

Tempat kelahiran                          : Yeongdeok, Gyeongbuk, Korea Selatan

Kewarganegaraan                         : Korea Selatan

Periode rataan sebagai pelatih   : 2,32 tahun

Lisensi kepelatihan                       : Lisensi Pro Kontinental

Formasi yang disukai                    : 3-4-3

Catatan Statistik Shin Tae-yong

Liga Nasional : 137 pertandingan, 53 menang, 34 seri, 50 kalah, dan 193 poin.

Kejuaraan/Piala Nasional : 31 pertandingan, 17 menang, 8 seri, 6 kalah, dan 59 poin.

Internasional : 106 pertandingan, 53 menang, 21 seri, 32 kalah, dan 180 poin.

Prestasi Shin Tae-yong

1X AFC Champions League Winner : 2009/2010 (Seongnam Ilhwa Chumma)

1X South Cup Winner : 2010/2011 (Seongnam Ilhwa Chumma)

1X East Asian Championship Winner : 2016/2017 (Korea Selatan)

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Diponegoro/Suci Nur Aini)

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.