WARSAWA - Polandia, salah satu negara anggota
NATO, telah mengerahkan jet tempur di dekat perbatasannya saat
Rusia meluncurkan serangan udara besar-besaran terhadap
Ukraina pada hari Minggu.
"Pesawat Polandia dan sekutu telah mulai beroperasi di wilayah udara kami," kata militer Polandia.
"Angkatan Bersenjata Warsawa mengaktifkan semua pasukan dan sumber daya yang tersedia, termasuk mengerahkan jet tempur yang bertugas dan menempatkan sistem pertahanan udara dan radar berbasis darat pada kesiagaan tertinggi," lanjut militer tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dalam sebuah pernyataan, mengatakan Moskow meluncurkan serangan gabungan besar-besaran yang melibatkan sekitar 120 rudal dan 90 pesawat nirawak ke seluruh Ukraina.
Menurut Zelensky, Moskow menggunakan beberapa jenis rudal, termasuk rudal hipersonik Zircon dan Kinzhal, serta pesawat nirawak serang Shahed rancangan Iran. "Kyiv mencegat lebih dari 140 target yang masuk," kata Zelensky.
Serangan pesawat nirawak Rusia di wilayah Mykolaiv selatan Ukraina menewaskan dua orang dan melukai enam lainnya, termasuk dua anak-anak, menurut pemimpin Ukraina tersebut.
Gubernur wilayah Mykolaiv Vitaliy Kim mengatakan dua wanita tewas, tujuh orang terluka, dan beberapa bangunan hancur. Satu orang tewas di wilayah Lviv barat dan dua lainnya terluka, kata layanan darurat negara Ukraina.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan Rusia telah menembakkan satu rudal jelajah hipersonik Zircon, delapan rudal aerobalistik Kinzhal, dan lebih dari 100 rudal jelajah Kalibr dan Kh-101 serta beberapa jenis lainnya.
"Ukraina menjatuhkan 102 rudal dan 42 pesawat nirawak," kata Angkatan Udara Ukraina."Pertahanan udara berhasil di hampir semua wilayah."
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengonfirmasi bahwa militer Moskow telah melakukan serangan besar-besaran dengan senjata berbasis udara dan laut berpresisi tinggi dan pesawat nirawak serang pada Minggu dini hari.
"Moskow menargetkan fasilitas infrastruktur energi penting Kyiv yang mendukung operasi kompleks industri militer Ukraina dan perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk militer," kata pemerintah Rusia.
Pejabat Ukraina telah memperkirakan serangan Rusia terhadap infrastruktur energi vital negara itu menjelang musim dingin. Kyiv telah memohon agar negara-negara Barat yang mendukungnya meningkatkan pertahanan udara untuk mencegat rudal dan pesawat nirawak Rusia.
Menteri Energi Ukraina Herman Halushchenko mengatakan pada Minggu pagi bahwa Rusia telah menyerang generator dan pemancar listrik di seluruh negeri, yang memicu pemadaman listrik.
"Kami berterima kasih kepada semua unit pertahanan udara kami yang berpartisipasi dalam menangkis serangan ini: pasukan rudal antipesawat, penerbangan kami—pilot F-16, pesawat Su, dan MiG, kelompok penembak
mobile, dan unit perang elektronik—semuanya bekerja sama secara terorganisasi dan terkoordinasi," imbuh Zelensky, seperti dikutip
Newsweek, Senin (18/11/2024).