SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jelang hitungan hari pencoblosan Pilgub Sumsel 2024 sempat terjadi perang rilis hasil survei.
3 lembaga kredibel Cyrus Network, LSI dan Litbang Kompas menunjukkan pasangan Nomor urut 1 Herman Deru - Cik Ujang (HDCU) unggul jauh dengan elektabilitas berkisar 49 persen sampai 64 persen.
Dengan sisa waktu beberapa hari lagi pencoblosan 27 November 2024, keunggulan pasangan HDCU sangat sulit dikejar.
Namun tiba tiba ada salah satu paslon yang merilis hasil survei yang mengklaim elektabilitasnya unggul sebesar 42 persen.
Tim ini mengaku bahwa itu survei internal tanpa menyebut dari lembaga mana yang melakukan survei.
Pengamat politik sekaligus ahli statistik, Adriansyah Chaniago menyayangkan cara tersebut tidak memenuhi etika publik.
"Sebenarnya masyarakat sudah cerdas dan dapat membedakan mana survei yang benar dan mana survei yang abal abal alias bohong,” tegas Adriansyah, Minggu (17/11/2024).
Menurut dosen ilmu politik ini, penyebaran survei abal-abal tersebut adalah bentuk frustasi akibat tidak adanya kenaikan yang berarti setelah 5 bulan bersosialisasi dan kampanye selama ini. Kepanikan makin tinggi mengingat hari pencoblosan tinggal beberapa hari lagi.
“Memang kalau peta politik Sumsel saat ini, rasanya sulit sekali mengejar atau melampaui pasangan HDCU yang memang sejak awal sudah unggul jauh. Jadi paslon yang tertinggal sudah panik mengingat waktu sudah hitungan hari. Kandidat dan tim pemenangan sudah panik tingkat dewa karena kekalahan sudah di depan mata,” jelas Adriansyah.
Sementara itu, tokoh masyarakat yang juga anggota DPRD Sumsel H Chairul S Matdiah SH MH.Kes menegaskan bahwa tim pemenangan HDCU makin optimis bahwa paslon HDCU akan memenangkan Pilgub Sumsel 2024 ini.
Mengingat selain hasil survei yang unggul jauh dari paslon lainnya, sambutan masyarakat se Sumsel juga luar biasa dan tampaknya memang mayoritas masih menginginkan Herman Deru memimpin Sumsel lima tahun mendatang.
“Pasangan HDCU dan tim pemenangan serta relawan tetap fokus turun ke bawah bertemu masyarakat, menyampaikan program program HDCU yang ditawarkan. Kami tetap fokus bergerak” ujar mantan Sekretaris DPD Partai Demokrat Sumsel.