Respati-Astrid Janji Genjot Layanan Kesehatan dan Pendidikan di Solo, Siap Dukung Program Pusat
Muhammad Olies November 19, 2024 12:30 AM

TRIBUNJATENG.COM, SOLO- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Solo menggelar debat publik putaran kedua antar Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo 2024 di Swiss Belinn Saripetojo Kota Solo, Senin (18/11/2024) malam.

Debat tersebut diikuti Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Nomor Urut 1, Teguh Prakosa-Bambang Nugroho dan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo Nomor Urut 2, Respati Ardi-Astrid Widayani.

Debat putaran kedua kali ini mengusung tema Surakarta Berbudaya dan Berdaya Saing Menuju Pusat Kegiatan Nasional Berlandaskan Nilai Kebangsaan Untuk Memperkokoh NKRI. Debat terbagai dalam enam sesi. Mulai dari penyampaian visi misi paslon, pendalaman visi misi dan program dan sesi tanya jawab hingga penutup.

Ketua KPU Solo, Yustinus Arya Artheswara menyampaikan, debat ini salah satu metode kampanye paling efektif dalam rangka menyampaikan visi misi dan program dari paslon. Lanjutnya visi misi dapat tersampaikan secara langsung dan menjadi pendidikan politik kepada para pemilih.

"Harapannya dengan kampanye ini, pada 27 November dapat mendorong pemilih datang ke TPS dan meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Solo," katanya.

Adapun sesi pertama masing-masing paslon menyampaikan visi misi dan program kerja dalam debat publik putaran kedua ini.

Calon Wali Kota Solo Nomor Urut 2, Respati Ardi menyampaikan, pendidikan dan kesehatan untuk semua kalangan harus diutamakan oleh karena itu indek pembangunan manusia harus menjadi perhatian.

"Untuk terus meningkatkan itu Respati-Astrid
berkomitmen memberikan beasiswa kepada siswa berprestasi dan pra keluarga sejahtera di semua jenjang pendidikan. Insentif guru KB, PAUD, TK, TPA dan sekolah minggu," katanya.

Dengan dibangunnya Musem Budaya Sains dan Teknologi di Pedaringan, terangnya, selaras dengan program Respati-Astrid yang ingin menjadikan Solo sebagai kota pendidikan dan riset teknologi dengan membangun center of knowledge.

Terkait kesehatan, fasilitas kesehatan di Kota Solo terbilang lengkap dengan adanya 17 puskesmas dan 21 rumah sakit. Di sisi lain jumlah dokter juga melampaui standar nasional sejumlah 2.510 dokter terdiri dari dokter umum dan sepesialis. Hal tersebut menjadikan Solo sebagai pusat rujukan bagi wilayah sekitar.

"Untuk itu pasti berkomitmen menambahkan akses layanan kesehatan di tingkat bawah dengan posyandu plus, puskesmas plus dan puskesmas khusus ibu dan anak. Itu akan menjawab layanan kesehatan masyarakat," terangnya.

Terkait pelaksaanan pemerintah daerah dengan nasional, terangnya, Kota Solo memiliki 17 titik prirotas yang membawa multiplier efek di seluruh lini. Di sisi lain pihaknya akan mendukung program Prabowo-Gibran yakni makan bergizi gratis.

"Kami siap aktivasi kantin sehat di seluruh sekolah di Kota Solo," terangnya.

Menurutnya, membangun masyarakat berbudaya dan sejahtera perlu upaya terpadu. Oleh karena pihaknya menyiapkan rumah siap kerja, UMKM Center, bantuan tepat sasaran untuk meraih standar kehidupan yang lebih baik. Di samping itu pihaknya siap membangun keluarga berkualitas dengan mendorong kesetaraan gender, kelompok rentan dan lainnya.

"Kita menginginkan tidak hanya maju kotanya tapi masyarakat kota cerdas dan berkarakter. Dan untuk merawat keberagaman di tengah kemanjemukan di Kota Solo. Respati-Astrid mendorong terciptanya Peda Toleransi," tuturnya.  (Ais).

 

© Copyright @2024 LIDEA. All Rights Reserved.