Terdapat sejumlah kebiasaan yang dapat berdampak positif pada kesehatan otak. Penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa mengadopsi kebiasaan tertentu tidak hanya dapat mempertahankan tetapi juga meningkatkan kecerdasan dan kekuatan otak.
Dikutip dari India Times, berikut empat kebiasaan yang dapat dilakukan untuk menjaga otak tetap dalam kondisi prima.
Membaca merupakan salah satu kebiasaan di pagi hari yang dapat meningkatkan fungsi otak. Membaca dapat merangsang pikiran, menambah pengetahuan, dan meningkatkan kosa kata.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Neurology, membaca secara teratur dapat memperlambat laju penurunan kognitif seiring bertambahnya usia. Terlibat dengan berbagai genre dan teks yang menantang, mendorong otak untuk berpikira kritis dan memahami ide-ide yang kompleks. Baik itu fiksi, non-fiksi, surat kabar, atau jurnal, membaca membuat otak tetap terlibat dan aktif.
Sebuah penelitian dari University of Liverpool menemukan bahwa orang yang membaca secara teratur mengalami peningkatan ketangkasan mental. Tindakan membaca membutuhkan konsentrasi dan imajinasi yayng membantu dalam mengembangkan koneksi saraf dan meningkatkan plastisitas otak.
Rasa ingin tahu merupakan kekuatan pendorong di balik pembelajaran dan inovasi. Pikiran yang ingin tahu selalu mencari informasi baru, mengajukan pertanyaan, dan meksplorasi berbagai perspektif.
Menurut penelitian dari University of California, rasa ingin tahu mempersiapkan otak untuk belajar, sehingga lebih muda untuk mengingat informasi baru.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa seseorang yang ingin tahu tentang suatu topik, otak cenderung mengingat informasi tetrkait dengan topik tersebut.
Mempertahankan rasa ingin tahu dapat sesederhana mencoba mempelajari sesuatu yang baru setiap hari, baik itu bahasa baru, alat musik, atau hobi.
Tidur yang berkualitas sangat penting untuk fungsi otak yang optimal. Selama tidur, otak memproses informasi dari hari itu, mengonsolidasikan ingatan, dan membersihkan racun.
Sebuah studi dari Universitas Harvard menemukan bahwa tidur memainkan peran penting dalam pembelajaran dan ingatan. Tanpa tidur yang cukup, otak kesulitan menjalankan fungsi-fungsi tersebut, memicu gangguan kognitif.
Karenanya, orang dewasa harus tidur selama 7 hingga 9 jam per malam. Jadwal tidur yang konsisten dan rutinitas waktu tidur yang menenangkan dapat meningkatkan kualitas tidur. Selain itu, menghindari layar gadget sebelum tidur dapat menciptakan lingkungan tidur yang tenang juga dapat berkontribusi untuk istirahat yang lebih baik.
Gaya hidup secara keseluruhan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan otak. Aktivitas fisik yang teratur, pola makan yang seimbbang, dan pengelolaan stres, merupakan komponen utama gaya hidup sehat yang mendukung fungsi otak.
Menurut American Heart Association, latihan fisik meningkatkan aliran darah ke otak dan mendorong pertumbuhan neuron baru. Aktivitas seperti berjalan, berenang, atau yoga, dapat meningkatkan suasana hati dan kejernihan mental.
Nutrisi juga sama pentingnya. Pola makan yang kaya antioksidan, lemak sehat, vitamin, dan mineral, menyediakan bahan bakar yang diperlukan untuk otak.
Selain itu, pengelolaan stres melalui praktik kesadaran, seperti meditasi dan pernapasan dalam, juga dapat meningkatkan fungsi kognitif.