TIMESINDONESIA, PASURUAN – Tak hanya dikenal dengan wisata yang mendunia seperti Taman Nasional Bromo Tengger Semeru atau Gunung Bromo. Kabupaten Pasuruan juga memiliki potensi wisata edukasi dan agrowisata. Sebut saja Kurma Park, Desa Edelweiss, dan Agrowisata Bhakti Alam.
Agrowisata Bhakti Alam berlokasi di Jalan Bhakti Alam, Kemang, Desa Ngembal (Nongkojajar), Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan. Dari gerbang tol Purwodadi, Anda membutuhkan waktu sekitar 40 menit berkendara ke arah Desa Ngembal yang terkenal dengan komoditas durian lokalnya.
Wisata ini mengusung tema agrowisata dan edukasi yang dilengkapi dengan sejumlah wahana dan fasilitas seperti kebun buah, peternakan sapi perah dan kambing etawa, trick art, kolam anak, taman imut, hidroponik, shuttle bus, restoran dan food court.
Tempat wisata ini sempat berhenti beroperasi saat pandemi Covid 19 dan kini berbenah dengan menghadirkan wahana baru berupa kolam renang dewasa berukuran cukup luas. Fasilitas baru ini bakal dinikmati pengunjung saat grand opening pada tanggal 21 Desember 2024. Dari pantauan di lokasi, wahana ini masih dalam tahap penyelesaian toilet dan tempat bilas sebagai fasilitas pendukung di sekitar kolam. Untuk fasilitas lain yang sudah ada sebelumnya, pihak pengelola melakukan perawatan saja.
Bhakti Alam kerap dikunjungi berbagai komunitas, instansi pemerintah, pelajar, dan wisatawan dari luar daerah, terutama dari kota-kota besar di sekitar Jawa Timur. Pengunjung bisa mencoba nuansa baru dengan menginap di lokasi dengan memanfaatkan akomodasi berupa cottage, barak, dan camping area.
Berdasarkan ulasan pengunjung di google maps, tempat ini mendapatkan 4,7 ribu review dari Local Guide dengan rating 4,3. Meskipun terhitung baik, berdasarkan ulasan pengunjung sebelumnya banyak yang dikecewakan karena fasilitas dan pelayanan yang kurang memuaskan. Kekecewaan pengunjung ini hendaknya dapat diakomodir oleh pihak pengelola, agar dapat dikurangi dengan penambahan fasilitas.
Salah satunya, antrian bus atau kereta wisata yang digunakan untuk keliling kebun buah seluas 300 hektare itu hanya ada 4 armada saja. Dalam beberapa ulasan dituliskan pengunjung terlalu lama mengantre shuttle ini, sehingga sangat tidak efektif ketika dalam kondisi ramai. Belum lagi jika kondisi hujan, maka kegiatan di kebun juga dihentikan sementara.
Di kawasan kebun, tersedia sekitar 30 jenis buah yang dibudidayakan antara lain durian, kelengkeng, pomelo, juwet, buah naga, golden melon, semangka, jambu air dan belimbing. Ada pula sayuran hidroponik dan beberapa jenis tanaman hias.
Tempat wisata ini juga dilengkapi dengan peternakan sapi perah dan Milk Kingdom yang menjadi tempat pengolahan produk berbahan dasar susu. Seperti keju, susu pasteurisasi, yoghurt, dan es krim. Bhakti Alam juga menyediakan area bermain, antara lain ATV, Bogie Car, Taman Kelinci, Kuda Tunggang, maupun Trick Art. Ada pula tempat penjualan oleh-oleh, kios buah dan bibit. Jika lelah berjalan-jalan, pengunjug dapat menikmati makanan dan minuman yang terdapat di restoran setempat.
Harga tiket masuk Agrowisata Bhakti Alam Pasuruan saat grand opening nanti sebesar Rp 60 ribu per orang, jika anda berkunjung dengan membawa brosur promo, maka akan mendapatkan potongan sebesar Rp 10 ribu. Wisata ini mulai beroperasi pada pukul 08.00-15.00 WIB. (*)