TRIBUNNEWS.COM - Fakta mengejutkan datang di gelaran MotoGP 2024. Tanpa Valentino Rossi, kejuaraan balap motor dunia MotoGP 2024 justru mengguratkan sejarah baru.

Ada kekhawatiran balap MotoGP tidak akan menarik lagi setelah Valentino Rossi pensiun.

Namun malah sebaliknya, sepeninggal Valentino Rossi balap MotoGP 2024 jadi musim terbaik sepanjang sejarah.

MotoGP 2024 sendiri berjalan memanas berkat rivalitas yang dibangun Fransesco Bagnaia dan Jorge Martin.

Kompetisi ketat MotoGP 2024 harus digelar sampai akhir untuk menentukan juara dunia baru.

Sampai akhirnya Jorge Martin membuktikan diri sebagai pembalap terbaik usai menjadi juara dunia MotoGP 2024.

Sepeninggal Valentino Rossi yang memutuskan gantung wearpack pada 14 November 2021 silam menjadi tanda tanya.

Apakah nantinya balap motor kelas para raja ini masih akan menarik.

Dikutip dari laman Motosan, level yang ditunjukkan dalam kategori MotoGP tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan kategori lainnya, karena kesetaraan antara Jorge Martín dan Pecco Bagnaia membuat balapan berjalan ketat dari awal hingga akhir.

Terlepas dari pengunduran diri Valentino Rossi, memang benar bahwa penonton MotoGP belum merasakan adanya penurunan yang berarti.

Faktanya, ada keraguan apakah akan menghilangkan Grand Prix di tanah Italia (Mugello atau Misano), tetapi Misano justru menjadi pesta tahun ini.

Tidak ada keraguan bahwa format Sprint Race sangat populer, meskipun pada awalnya tidak sepenuhnya meyakinkan para pembalap.

Sprint Race memerlukan upaya ganda dan ekstra di setiap balapan akhir pekan.

Semua ini berjalan seiring dengan talenta-talenta muda di generasi baru ini, seperti Pedro Acosta, yang tidak membuat siapa pun acuh tak acuh di musim pertamanya sebagai pebalap KTM di MotoGP.

Selain itu, Ducati Lenovo telah memastikan memiliki dua pebalap terkuat di grid bersama dengan juara saat ini, Jorge Martín yang resmi membela tim Aprilia musim depan.

Valentino Rossi memutuskan gantung wearpack pada 14 November 2021.

Di ajang Mugello dipastikan Marc Marquez akan menjadi tandem Pecco Bagnaia tahun depan.

Tentu saja hal ini menimbulkan berbagai macam bentuk dan warna, namun yang jelas Gigi Dall'Igna senang memiliki Marc Marquez untuk membela timnya musim depan.

Walaupun tanpa Valentino Rossi, balap MotoGP tetap berjalan menarik dan ketat berkat persaingan antara Bagnaia, Martin dan Marc Marquez.

Apalagi dengan motor terbaik di grid MotoGP, Marc Marquez diprediksi langsung tancap gas dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2025.

Hal itu sudah tercermin di MotoGP 2024. Kendati memperoleh spek motor satu tahun lebih lawas, MM93 mampu bersaing di papan atas klasemen, dan menutup musim di urutan ketiga.

Posisinya lebih baik dari Enea Bastianini yang kala itu dibekali motor Desmosedici GP24.

Kita tunggu saja musim balap MotoGP 2025 pasti akan jauh lebih seru.

(Giri)