Meta Tunjuk Joel Kaplan dari Partai Republik untuk Pimpin Tim Kebijakan Global, Kenapa?
GH News January 03, 2025 09:06 AM
AMERIKA - Meta, perusahaan teknologi induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp, melakukan restrukturisasi besar-besaran pada tim kebijakan globalnya.

Presiden Nick Clegg akan mengundurkan diri dari jabatannya dan digantikan oleh Joel Kaplan, wakilnya dan salah satu tokoh Republikan paling menonjol di Meta.

Pergantian Kepemimpinan di Meta

Joel Kaplan, yang pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Gedung Putih di bawah Presiden George W. Bush, dikenal sebagai pendukung kuat kebebasan berbicara, terutama terkait konten politik. Ia sering menyuarakan pandangan bahwa pembatasan terhadap ujaran politik dapat berdampak tidak adil pada suara konservatif.

Nick Clegg, yang sebelumnya adalah Wakil Perdana Menteri Inggris dan pemimpin Partai Liberal Demokrat, bergabung dengan Meta pada 2018 untuk memimpin kebijakan dan upaya lobi perusahaan. Pada 2022, ia diangkat sebagai Presiden Meta untuk memimpin berbagai inisiatif kebijakan dan diplomasi global perusahaan.

Mark Zuckerberg, CEO Meta, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Clegg. “Saya berterima kasih atas semua yang telah Anda lakukan untuk Meta dan dunia selama tujuh tahun terakhir. Anda telah memberikan dampak penting dalam menyuarakan nilai dan visi Meta, termasuk pengembangan AI dan metaverse,” kata Zuckerberg dalam sebuah pernyataan.

Meta dan Pendekatan Politiknya

Perubahan ini terjadi tiga minggu sebelum pelantikan Presiden AS terpilih, Donald Trump. Dalam beberapa bulan terakhir, banyak perusahaan besar di AS, termasuk Meta, mulai mendekati lingkaran dalam Trump.

Pada November lalu, Zuckerberg bahkan menghadiri jamuan makan malam dengan Trump di Mar-a-Lago dan menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Trump dalam pemilihan presiden. Hubungan ini menarik perhatian, terutama karena Trump sebelumnya pernah mengancam akan memenjarakan Zuckerberg atas dugaan bias politik platform Meta.

Struktur Baru Meta di Washington yang Pro-Republikan

Pergantian ini semakin memperkuat posisi Meta di Washington yang didominasi oleh Republikan. Beberapa figur penting di Meta kini memiliki latar belakang politik konservatif, seperti:

- Kevin Martin, Wakil Presiden Kebijakan Publik Global yang baru diangkat, adalah mantan anggota Komisi Komunikasi Federal (FCC) yang ditunjuk oleh George W. Bush.

- Jennifer Newstead, Penasihat Umum Meta, sebelumnya menjabat sebagai penasihat hukum utama di Departemen Luar Negeri selama pemerintahan Trump sebelum bergabung dengan Meta pada 2019.

- Joel Kaplan juga dianggap sebagai pilihan ideal untuk memimpin kebijakan global Meta karena pengalamannya yang mendalam dalam dunia politik dan teknologi.

Liz Hoffman, seorang analis teknologi dari Semafor, menyatakan bahwa langkah Meta ini mencerminkan perubahan arah kebijakan perusahaan yang lebih strategis.

“Meta sedang mempersiapkan diri untuk bersinergi dengan pemerintahan yang lebih konservatif di bawah Trump. Ini adalah upaya mereka untuk memastikan hubungan yang lebih harmonis di Washington,” katanya.

Namun, beberapa pihak khawatir bahwa pergantian ini akan memperkuat bias politik di platform Meta, yang sebelumnya telah mendapat kritik atas pengaruhnya dalam pemilu dan kebijakan politik global.


Meta, AI, dan Metaverse

Selama kepemimpinan Clegg, Meta telah memajukan berbagai inisiatif besar, termasuk pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan metaverse. Kaplan, dengan pandangannya yang konservatif, kemungkinan akan membawa pendekatan baru terhadap kebijakan global Meta, terutama dalam pengelolaan konten politik dan kebijakan teknologi di berbagai negara.

Dengan perubahan ini, Meta bersiap untuk memainkan peran penting dalam lanskap politik dan teknologi global, terutama di era pemerintahan Trump yang baru. Bagaimana kebijakan ini akan berdampak pada penggunanya di seluruh dunia masih menjadi pertanyaanbesar.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.