Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNCIREBON.COM, MAJALENGKA - Jumlah pendaki Gunung Ciremai di jalur pendakian wilayah Kabupaten Majalengka selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 menurun dibanding tahun lalu.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) Wilayah II Majalengka, Jaja Suharja Senjaya, mengatakan, penurunan jumlah pendaki tersebut cukup signifikan dibanding libur Nataru 2024.
Menurut dia, penurunan jumlah pendaki Gunung Ciremai dari jalur pendakian di Kabupaten Majalengka pada libur Nataru 2025 dibandingkan 2024 kira-kira mencapai lebih dari 50 persen.
Dua jalur pendakian Gunung Ciremai di Kabupaten Majalengka, di antaranya, Jalur Apuy yang berada di Kecamatan Argapura dan Jalur Trisakti Sadarehe di Kecamatan Sindangwangi.
"Selama 21 Desember 2024 - 1 Januari 2025, jumlah pendaki Gunung Ciremai dari jalur pendakian di Majalengka mencapai 1.135 orang," kata Jaja Suharja Senjaya saat dihubungi melalui pesan singkatnya, Jumat (3/1/2025).
Ia mengatakan, jumlah itu terdiri dari pendaki melalui Jalur Pendakian Apuy mencapai 426 orang, dan dari Jalur Trisakti Sadarehe yang mencapai 709 orang.
Padahal, pada periode 21 Desember 2023 - 1 Januari 2024 jumlah pendaki Gunung Ciremai yang melalui dua jalur pendakian di wilayab Kabupaten Majalengka tersebut mencapai 2.970 orang.
"Jika dirata-ratakan, maka penurunan jumlah pendaki pada libur Nataru 2025 mencapai 61,78 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu," ujar Jaja Suharja Senjaya.
Jaja menyampaikan, penurunan jumlah pendaki Gunung Ciremai tidak hanya terjadi di jalur pendakian wilayah Kabupaten Majalengka, tetapi di tiga jalur pendakian di Kabupaten Kuningan juga.
Namun, pihaknya mengakui tidak mengetahui secara pasti penurunan jumlah pendaki pada periode libur Nataru 2025 di tiga jalur pendakian di wilayah Kabupaten Kuningan.
"Jumlah pendaki dari tiga jalur pendakian di Kuningan dari mulai Palutungan, Linggarjati, dan Linggasana, juga menurun dibandingkan libur Nataru tahun lalu," kata Jaja Suharja Senjaya.