Apesnya Bus Rombongan Pendaki Gunung Sumbing, Nyasar ke Kuburan Usai Ikuti Google Maps, Ada Kejanggalan?
Fidiah Nuzul Aini January 04, 2025 10:34 AM

Laporan Wartawan Grid.ID, Fidiah Nuzul Aini

Grid.ID - Bus rombongan pendaki Gunung Sumbing kena apes.

Bagaimana tidak, busrombongan pendaki Gunung Sumbing tiba-tiba nyasar ke kuburan usai ikuti Google Maps.

Apa ada kejanggalan sampai bus rombongan pendaki Gunung Sumbing nyasar ke kuburan?

Hal itu bisa dilihat melalui akun Instagram @infipop.id, Sabtu (4/1/2025).

Dalam video yang beredar, ada sebuah bus rombongan dari pendaki Gunung Sumbing nyasar ke pemakaman di daerah Wonosobo.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi pada 28 Desember 2024 lalu.

Insiden tersebut terjadi karena sang sopir mengikuti rute tercepat di Google Maps.

Akibat hal tersebut bus berwarna kuning itu nyasar ke pemakaman serta persawahan dari warga setempat.

Untungnya, kejadian tersebut tidak terdapat korban jiwa.

"Pada Sabtu (28/12), sebuah bus yang mengangkut rombongan pendaki Gunung Sumbing tersesat dan terperosok di area pemakaman daerah kecamatan Kalikajar, Wonosobo.

Insiden ini terjadi karena sopir mengikuti rute tercepat berdasarkan aplikasi map.

Video yang diunggah ke media sosial menunjukkan bus berwarna kuning tersebut berada di tengah perkebunan dan area makam.

Berkat respons cepat BPBD Wonosobo, bus berhasil dievakuasi tanpa adanya korban jiwa," tulis akun @infipop.id.

Sontak unggahan tersebut langsung dibanjiri komentar dari para netizen.

"Makanya kalo pake google maps itu pilihnya rute tercepat buat bus / mobil, bukan buat pejalan kaki," tulis akun @ajrianto

"Dengan doa para penumpang akan ku lewati jalanan yang sulit," tulis akun @purbosasongko24

"Itu map nya kayanya masih pake yg jalur motor dah belum ganti ke jalur mobil jadi kaya gitu biasanya mah," tulis akun @adv.bagusmish98

"Rute tercepat hanya untuk kendaraan kecil," tulis akun @edvin.prabowo

Lalu bagaimana kejadian sebenarnya?

Melansir dari TribunJabar.id, terungkap asal-usul bus yang membawa rombongan pendaki dan tersesat di jalur sempit dekat kuburan Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, pada Sabtu (28/12/2024).

Ternyata, kejadian tersesatnya bus yang mengangkut 30 penumpang dari Brebes, Jawa Tengah, ini tidak terkait dengan hal mistis.

Bus tersebut malah tersesat karena mengikuti petunjuk dari Google Maps.

Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo, Aipda Nanang DP Wibowo, saat dikonfirmasi, menyatakan bahwa insiden ini terjadi pada Sabtu (28/12/2024) sekitar pukul 04.00 WIB.

Bus yang mengangkut rombongan pendaki asal Brebes itu terjebak di jalur pertanian warga, tepatnya di Dusun Klowoh, Desa Kwadungan, Kecamatan Kalikajar, Kabupaten Wonosobo.

"Bus membawa rombongan calon pendaki Gunung Sumbing dari Brebes, terjebak di jalan menuju persawahan dekat kuburan Dusun Klowoh, Desa Kwadungan," ungkapnya.

Kejadian bermula saat bus dengan nomor polisi AA 7102 QE yang dikemudikan Mahes Mahardika (29) berencana mengantarkan rombongan pendaki.

Bus mengikuti petunjuk dari Google Maps untuk menuju Basecamp pendakian Sumbing melalui jalur Nepal Van Java, Magelang.

Namun, jalur yang dipilih Google Maps membawa bus melalui jalan pertanian di Dusun Klowoh, Desa Kwadungan, yang memiliki jalur sempit.

"Akibatnya bus terjebak dan tidak bisa putar balik," ucap Nanang.

Penumpang kemudian dialihkan dengan menggunakan kendaraan warga setempat menuju basecamp Nepal Van Java di Kaliangkrik, Magelang.

Evakuasi bus dilakukan dengan mobil derek siang itu agar bus bisa kembali berputar arah.

"Proses evakuasi berjalan lancar, tidak ada kerugian jiwa, selanjutnya bus menuju arah basecamp melalui jalur jalan raya utama via Kertek-Temanggung-Magelang," ujarnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.