Kiper naturalisasi Vietnam Filip Nguyen digeser Nguyen Dinh Trieu. Dinh Trieu memulai karier profesional di usia 28 tahun dengan sebelumnya bekerja jadi satpam.
Vietnam berpeluang meraih gelarPiala AFF 2024. Pada leg pertama final, The Golden Star mampu meraih kemenangan 2-1 di kandang, Viet Tri Stadium, (2/1/2025).
Dua gol kemenangan tuan rumah dibuat diborong oleh Rafaelson. Sementara, Tim Gajah Perang cuma bisa membalas Chalermsak Aukkee. Vietnam hanya butuh hasil imbang di leg kedua yang berlangsung di Rajamangala Stadium, (5/1) untuk juara.
Pada laga leg pertama, Pelatih Vietnam, Kim Sang-sik kembali membangku cadangkan kiper naturalisasi, Filip Nguyen. Nguyen kehilangan tempat laga terakhir babak grup. Kim lebih percaya kepada kiper asli Vietnam, Nguyen Dinh Trieu.
Keputusan ini terbilang berani. Pasalnya, Filip Nguyen, punya pengalaman yang sangat baik. Pria kelahiran Republik Ceko pernah bermain di Eropa bersama Slovan Liberia dan Slovacko. Ia sebelumnya juga kiper utama Vietnam.
Jadi perjudian besar dari Kim karena Dinh Trieu minim pengalaman bermain di level internasional. Sebelum Piala AFF 2024, Ia cuma dua kali tampil bersama Vietnam. Ia juga baru debut bersama Vietnam pada usia 31 tahun.
Karier kiper 33 tahun ini terhambat karena sempat meninggalkan sepakbola. Dikutip dari Vietnam News, ia sempat masuk ke timnas Vietnam U-19 saat membela tim muda Hanoi FC. Namun setelahnya, ia tak langsung meneruskan ke jenjang profesional karena keluarganya didera masalah ekonomi.
Dinh Trieu memilih bekerja sebagai satpam di perusahaan gas untuk menghidupi keluarganya. Ia berkerja sambil melanjutkan pendidikannya di HCM City University of Transport.
Dinh Trieu menjadikan sepakbola hanya sebatas hobi dengan bermain di turnamen-turnamen amatir. Dari turnamen ini bakatnya tercium pemilik klub kasta kedua Bing Phuoc yang merekrutnya di usia 28 tahun. Sejak saat itu kariernya melesat hingga pindah ke klub liga teratas Hai Phong dan menembus Timnas Vietnam.
Kim mengungkap keputusannya memilih Ding Trieu ketimbang Filip Nguyen. Masalah komunikasi jadi faktor utama. Dinh Trieu yang asli Vietnam tentu tak ada kendala bahasa dengan rekan-rekannya di lini belakang.
"Saya katakan kepada Dinh Trieu dan Filip bahwa mereka berdua adalah kiper yang bagus. Namun, di turnamen ini, kami juga mempertimbangkan untuk memilih orang yang paling cocok. Saya juga berdiskusi dengan pelatih kiper, Dinh Trieu. Dia punya keuntungan karena dia 100% orang Vietnam . Dia memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan terhubung lebih baik dengan rekan satu timnya," ujar Kim dikutip dari Soha.
