"Belum Ada Keputusan" Exco PSSI Jawab Tegas Isu Pemecatan Shin Tae-yong dari Timnas Indonesia
TRIBUNJATENG.COM - Kabar pemecatan Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia kian mencuat.
Hasil buruk yang didapat Timnas Indonesia di ajang ASEAN Cup 2024 memicu munculnya isu pemecatan STY.
Memang dalam ASEAN Cup 2024, Timnas Indonesia tak bisa bicara banyak karena tersingkir di fase grup.
Skuad usia muda dan jadwal yang padat menjadi alasan Shin Tae-yong gagal membawa Garuda lolos ke semifinal.
Setelah itu, isu pemecatan Shin Tae-yong kian santer terdengar.
Isu semakin meruncing saat Exco PSSI, Kairul Anwar, di media sosial mengunggah pernyataan bernada perpisahan dengan Shin Tae-yong.
Dalam tulisannya, Kairul Anwar, berterimakasih kepada Shin Tae-yong atas kebersamaannya selama ini.
Kairul juga menyebut Shin Tae-yong sebagai sosok yang akan menjadi bagian dari sejarah sepak bola Indonesia.
"Terima kasih Shin Tae-yong atas kebersamaannya selama ini," ujar Kairul Anwar.
"Kamu tetap menjadi bagian sejarah transformasi sepak bola Indonesia," imbuhnya.
Unggahan Kairul Anwar sontak membuat jagad maya geger.
Apalagi banyak netizen yang masih mendukung adanya Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Tanggapan Lain dari Exco PSSI
Menanggapi isu liar di media sosial, anggota Exco PSSI, Vivin Cahyani, kini angkat bicara.
Vivin menegaskan jika sampai saat ini belum ada sikap resmi dari PSSI soal nasib Shin Tae-yong.
"Belum ada keputusan resmi dari PSSI," tulis Vivin Cahyani dalam pesan singkat kepada awak media, Minggu (5/1/2025) siang.
Vivin tak menutup soal target besar PSSI yaitu membawa Timnas Indonesia berlaga di Piala Dunia.
Oleh sebab itu, lanjut Vivin, federasi akan terbuka untuk semua opsi asalkan Skuad Garuda bisa berlaga di pentas empat tahunan itu.
Tak terkecuali, pemilihan pemain dan pergantian pelatih yang mengampu Timnas Indonesia.
"PSSI jelas punya target besar menuju ke Piala Dunia, perlu dukungan semua pihak untuk bertransformasi menuju ke yang lebih baik dari segala sisi,"" kata Vivin.
"Untuk itu kami terbuka terhadap opsi-opsi apapun yang membuat Timnas Indonesia bisa makin mendekat ke target utama yaitu masuk ke kompetisi Piala Dunia baik itu tentang pemilihan pemain maupun pergantian pelatih."
"Semua sangat dinamis dan terbuka terhadap perubahan yang lebih baik dan tidak ada yg permanen semua bergerak dinamis menuju arah yang tepat sesuai misi," jelasnya.
Namun sejauh ini tidak ada keputusan soal pemecatan Shin Tae-yong dari jabatan Pelatih Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong Punya Kontrak hingga 2027
Di sisi lain, Shin Tae-yong sebenarnya memiliki kontrak panjang bersama Timnas Indonesia.
Kontrak Shin Tae-yong baru saja diperpanjang sampai 2027 mendatang.
Kerjasama panjang tersebut diberikan karena Shin Tae-yong mampu memberikan prestasi untuk Timnas Indonesia.
Meski belum memberikan gelar juara, juru taktik 54 tahun itu berhasil membawa prestasi lain di skuad Timnas Indonesia.
Misalnya, skuad Garuda berhasil lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Selain itu, STY juga sukses menembus babak semifinal Piala Asia U-23 2024.
Pada tahun yang sama, Shin Tae-yong juga mengirim Timnas Indonesia ke ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Itu membuat Indonesia menjadi wakil tunggal ASEAN di ronde ketiga.
Timnas Indonesia juga baru saja membukukan kemenangan perdana di bawah Shin Tae-yong pada ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hasil ini membuat Timnas Indonesia masih bersaing untuk memperebutkan tiket ke Piala Dunia 2026.
Skuad Garuda masih menyisakan empat laga krusial demi tiket ke Piala Dunia 2026.
STY Gagal di ASEAN Cup 2024
Namun di ajang Piala AFF atau ASEAN Cup 2024, Shin Tae-yong gagal bersinar.
Dalam kompetisi tersebut, PSSI dan Shin Tae-yong untuk menurunkan para pemain di bawah usia 22 tahun.
Timnas Indonesia hanya menurunkan Asnawi Mangkualam yang di atas 22 tahun.
Meski begitu, Shin Tae-yong masih memanggil beberapa andalan di level senior.
Pelatih asal Korea Selatan memanggil Rafael Struick, Muhammad Ferarri, Asnawi Mangkualam, Marselino Ferdinan, Hokky Caraka, dan Pratama Arhan.
Namun, para pemain senior tersebut gagal memberikan dampak maksimal untuk Skuad Garuda.
Timnas Indonesia gagal menembus fase grup setelah mengoleksi 4 poin saja dari 4 laga yang dimainkan.
Skuad Garuda hanya menang melawan Myanmar (0-1), imbang lawan Laos (3-3) kemudian kalah menghadapi Vietnam (1-0) dan Filipina (0-1).
Catatan buruk tersebut juga membuat ranking FIFA Timnas Indonesia turun.
Isu Pemecatan Jelang Laga Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026
Pada bulan Maret 2025 nanti, Timnas Indonesia akan melawan empat negara kuat, Australia, Bahrain, China dan Jepang.
Jika memaksimalkan laga tersebut dan meraih posisi runner up grup, Timnas Indonesia bisa lolos ke Piala Dunia.
Namun sebelum pertandingan berlangsung, isu pergantian pelatih Timnas Indonesia justru memanas.
Isu ini bermula sejak kegagalan Skuad Garuda di ajang ASEAN Cup 2024.
Isu pergantian pelatih dari Eropa didengungkan media asal Italia, Tuttosport yang menilai Erick Thohir tidak puas dengan kinerja Shin Tae-yong di Timnas Indonesia.
Respons berbeda dinyatakan oleh asisten Shin Tae-yong Nova Arianto dan Menpora Dito Ariotedjo terkait apakah ada pembahasan soal hal ini atau tidak.
Dito Ariotedjo bertemu Ketum PSSI, Erick Thohir pada Kamis (2/1/2025), mengatakan kemungkinan hal itu dibahas saat rapat Exco PSSI pada hari itu juga.
"Kita tunggu keputusan PSSI," kata Dito pada Jumat (3/1/2-24) kepada Tribunnews.com.
(*)