Cerita Kerabat Kakak Beradik yang Meninggal di Ngadiluwih Kediri : Mereka Sosok Tertutup
Titis Jati Permata January 06, 2025 11:31 AM

SURYA.CO.ID, KEDIRI - Penemuan dua jenazah kakak beradik di Desa Rembang, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Minggu (5/1/2025) pagi, menyisakan duka bagi keluarga besar mereka.

Kedua korban, Femala (44) dan Yuyen (42), yang ditemukan meninggal dunia di atas tempat tidur masing-masing, dikenal sebagai sosok yang tertutup sejak lama.  

Sepupu korban, Yuyun (47), menceritakan kedua korban memang memiliki kepribadian tertutup, terutama sejak 2019.

Kondisi ini semakin memburuk setelah kedua orang tua mereka meninggal dunia.  

"Ibunya meninggal tahun 2003 karena kanker, dan bapaknya meninggal pada 2022. Sejak itu, Femala dan Yuyen semakin tertutup dari keluarga maupun tetangga. Kami dari pihak keluarga sebenarnya sudah berusaha merawat dan mendukung mereka," kata Yuyun.    

Yuyun mengungkapkan, Femala dan Yuyen sempat dirawat di sebuah pondok di Lamongan selama 36 hari untuk mengatasi depresi yang mereka alami.

Setelah pulang, keduanya perlahan mulai beraktivitas normal, seperti memasak dan belanja kebutuhan sehari-hari.  

"Awalnya mereka sudah mulai aktif, bahkan sering masak sendiri. Kami juga sempat membelikan alat masak karena sebelumnya mereka hanya pakai ranting-ranting. Tapi, sejak sebulan terakhir mereka kembali tertutup," ungkapnya.  

Menurut Yuyun, kondisi kesehatan Femala yang sering sakit-sakitan, ditambah rasa malu dan depresi akibat kehilangan orang tua, membuat mereka semakin menutup diri. Bahkan, saudara-saudara yang datang menjenguk sering kali tidak diterima.  

"Femala punya sakit asam lambung. Mungkin karena sering sakit, dia semakin depresi. Terakhir, kami ketuk pintunya dua minggu lalu, tapi tidak dibuka," imbuhnya. 

Keduanya terakhir kali terlihat saat menghadiri takziah 40 hari di salah satu kerabat. Setelah itu, aktivitas mereka benar-benar berhenti.

Pada Minggu (5/1/2025) pagi, tetangga mencium bau busuk yang semakin menyengat dari rumah korban.

Setelah memeriksa melalui jendela, mereka mendapati kakak beradik itu sudah tidak bernyawa.  

"Jenazah ditemukan di kamar masing-masing, kondisi sudah meninggal sekitar lima hari. Tidak ada tanda-tanda kekerasan," kata Kapolsek Ngadiluwih, AKP Agung Saifudin.  

Kini, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk visum luar sebelum diserahkan kepada keluarga.

Pihak kepolisian memastikan tidak ada indikasi penganiayaan maupun bunuh diri, namun penyelidikan lebih lanjut akan terus dilakukan. 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.