Fenomena Kecelakaan Truk, Pengamat: Tunggu Ada Pejabat Jadi Korban, Baru Ada Penindakan
Hendra Gunawan January 06, 2025 05:39 PM

TRIBUNNEWS.COM -- Pengamat transportasi dari Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijojowarno menyebutkan bahwa hingga saat ini belum ada perbaikan manajemen pengelolaan angkutan logistik hingga kecelakaan melibatkan truk terus saja terjadi.

Setidaknya dalam beberapa pekan terakhir sejumlah kecelakaan terjadi di jalan tol melibatkan truk barang di jalan tol.

Terakhir terjadi kecelakaan angkutan umum pada Minggu (5/1/2025) pada pukul 09.33 wib di Tol Purbaleunyi Baru Datar KM 95.  

Kecelakaan serupa terjadi di Tol Pandaan – Malang akhir tahun 2024 yang baru berlalu. 

Beberapa tahun lalu, sastrawati NH Dini meninggal dunia akibat truk meluncur mundur di jalan Tol Semarang – Solo.

Fenomena baru kecelakaan di jalan tol yang disebabkan truk meluncur mundur. Namun hingga kini belum ada tindakan oleh pemerintah.

"Nunggu ada pejabat penting yang jadi korban, baru ada penindakan serius," ujar Djoko kepada Tribunnews.com, Minggu (5/1/2025).

Menurutnya, sering terjadinya kecelakaan tersebut bukan karena jalannya yang salah, namun pengelolaannya yang tidak benar.

"Bukan jalannya yang salah tapi manajemen pengelola angkutan logistik Indonesia yang sedang bermasalah. Selama tidak ditangani sungguh-sungguh, kecelakaan serupa akan terus terjadi. Tinggal kapan dan di lokasi tol mana terjadi," ujarnya. 

Menurutnya, ada tiga ruas tol yang memiliki tanjakan dan turunan, yaitu Tol Cipularang, Tol Semarang-Solo dan Tol Pandaan - Malang.

"Kecelakaan tabrakan depan belakang sudah menjadi hal biasa terjadi di jalan tol. Lantaran tidak ada upaya penanganan. Berikutnya, kecelakaan truk meluncur mundur akan menjadi kecenderungan kecelakan di jalan tol," ujarnya.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.