Ancaman Bencana Hidrometeorologi, DPRD Surabaya: Semua Harus Bersatu Padu
GH News January 06, 2025 06:07 PM

TIMESINDONESIA, SURABAYA – BMKG Juanda memprediksi, cuaca ekstrem di Kota Surabaya yang terjadi hingga (10/1/2025) dapat meningkatkan potensi bencana hidrometeorologi. Oleh karena itu, Wakil Ketua DPRD Surabaya, Arif Fathoni meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk siap siaga. 

Ia menegaskan bahwa ancaman bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan angin kencang, harus diantisipasi dengan langkah-langkah strategis.

“Seperti menguatkan koordinasi dengan berbagai pihak, termasuk BPBD untuk memastikan kesiapan menghadapi potensi bencana,” ungkapnya melalui keterangan tertulis, Senin (6/1/2025). 

Tak hanya itu, edukasi kepada masyarakat terkait mitigasi bencana perlu dilakukan Pemkot Surabaya. 

“Kesadaran masyarakat dalam menghadapi bencana harus ditingkatkan. Sosialisasi dan pelatihan tanggap bencana perlu digencarkan, terutama di wilayah rawan banjir,” ujar Toni, sapaan karibnya.

DPRD Surabaya, lanjutnya, juga mendorong alokasi anggaran yang memadai untuk penanggulangan bencana. 

“Anggaran harus digunakan secara efektif untuk memperkuat sarana dan prasarana penanggulangan bencana, serta mendukung upaya pencegahan dan penanganan di lapangan,” jelas politisi Fraksi Golkar DPRD Surabaya ini.

Toni juga mengapresiasi langkah-langkah yang telah dilakukan Pemkot Surabaya, namun ia mengingatkan agar kesiapan infrastruktur pendukung, seperti saluran drainase dan pompa air, terus diperbaiki dan diawasi secara berkala. 

“Kita tidak boleh lengah. Seluruh elemen masyarakat dan pemerintah harus bersatu padu dalam menghadapi ancaman ini,” tegasnya.

Dengan kesiapan yang matang, ia berharap, Surabaya dapat mengurangi dampak negatif dari bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi.

“Kita harus siap menghadapi segala kemungkinan demi melindungi warga Surabaya,” tandasnya. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.