UMKM Gerakan Banjarnegara Berdaya Audensi dengan DPRD, Ini Tujuannya
GH News January 08, 2025 08:07 PM

TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Sedikitnya 20 pelaku UMKM yang tergabung dalam Gerakan Banjarnegara Berdaya (GBB) melakukan audensi dengan Komisi 2 DPRD setempat, Rabu (8/1/2025).

Pertemuan dilakukan di ruang rapat paripurna, dihadiri oleh Ketua DPRD Anas Hidayat SE, Agus Junaidi (Wakil Ketua DPRD) dan ketua Komisi 2 Banjarnegara Tugio. 

Tampak hadir pula Arif Rahmanuddin, Karsono, Mudakir, Sriyadi, Lutfi, Ny Upi, Edi Purwanto, Galih, Purwono dan Ny Neni dan Kepala Dinas Indagkop Adi Cahyono

Ketua Gerakan Banjarnegara Berdaya (GBB), Wisnu menyampaikan, tujuan audensi dengan Komisi 2 DRPD Banjarnegara disamping silaturahmi, juga menyampaikan aspirasi anggotanya, terutama terkait banyaknya pelaku UMKM mengalami kesulitan permodalan.

Ia berharap kepada eksekutif dan legislatif dapat memberikan solusi, terhadap nasib para pelaku UMKM di Banjarnegara. 

"Kami bersama 20 perwakilan GBB. Diantaranya Hanif (UMKM Pertanian), Candra (Ekraf), Harbi (himpunan berlian Indonesia), Uut Awaludin (owner tranportasi digit Banjarnegara), Tursino ( kopi), Johan Irawan (Gula singkong cair), Adi dan Pandi (Bumdesma) Pejawaran," jelasnya.

audensi-2.jpg

Disampaikan Wisnu, jika dirinya Ingin menjalin kerja sama dengan semua pihak untuk berkolaborasi dan berharap berdampak positif terhadap para pelaku UMKM dan masyarakat luas.

GBB kata Wisnu sudah eksis selama 3 tahun silam. "Kita berusaha mengoptimalkan potensi yang ada di Kabupaten Banjarnegara. Jumlah anggota kami 600 orang lebih dan sebagian besar dalah pelaku UMKM.

Gotong Royong 

Lebih jauh Wisnu menggarisbawahi, bahwa GBB secara mandiri terus meningkatkan nilai gotong royong dan profesionalisme pelaku UMKM di Banjarnegara serta berusaha untuk menciptakan masyarakat yang mandiri .

Disampaikan juga bahwa GBB juga melakukan pendampingan legalitas usaha, seperti sertifikat halal. "Kita bermitra dengan pihak swasta dan sering melakukan kegiatan baik level lokal nasional dan internasional. 

Tantangan pelaku usaha yang utama adalah masalah permodalan dan akusisi perusahaan lokal dengan pengusaha besar. Solusi yang diharapkan, terkait modal ada kemudahan mendapatkan permodalan.

Ia juga meminta ada pemerataan program pelatihan dari pemerintah karena selama ini anggota GBB jarang dilibatkan.

Menanggapi hal ini Kepala Indagkop Adi Cahyono menyambut baik audensi GBB dengan Komisi 2 DPRD Banjanegara dan pihaknya.

"Selama ini kita terbuka dan berusaha memfasilitasi pelaku UMKM di Banjarmasin dengan pelatihan - pelatihan dan akses permodalan," jelasnya.

Saat ini di Kabupaten Banjanegara tercatat ada 39.000 pelaku UMKM. "Kita juga terus menjalin komunikasi dengan para pelaku UMKM termasuk memfasilitasi akses permodalan melalui BKK. Kita juga mempermudahkan akses bagi pelaku UMKM sesuai program yang ada di Indagkop," tandasnya.

Sementara ketua DPRD Banjarnegara Anas Hidayat SE menyampaikan pihaknya akan berusaha mengakomodir aspirasi para pelaku UMKM di Banjarnegara.

"Termasuk pertemuan hari ini, kita menindaklanjuti surat permohonan dari para pelaku UMKM yang tergabung dalam wadah Gerakan Banjarnegara Berdaya (GBB). Kita pertemukan dengan eksekutif, dengan harapan ada titik temu guna mengurai segala permasalahan yang dihadapi para pelaku usaha di Banjarnegara," harap Anas Hidayat.

Sementara itu Wakil Ketua DPRD Banjarnegara Agus Junaidi yang memandu audensi ini menyarankan agar subtasi yang disampaikan oleh GBB disederhanakan sehingga mudah bagi eksekutif dan legislatif mencari solusi yang tepat untuk Gerakan Banjarnegara Berdaya (GBB) ke depan. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.