Petugas Dishub 'Spider-Man' Nemplok di Pikap Sempat Terseret 400 Meter
GH News January 09, 2025 02:05 PM

Seorang petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok nemplok di mobil pikap bak Spider-Man. Petugas bernama Fadilah itu terseret sejauh 400 meter dari lokasi awal hingga akhirnya terlepas.

"Mobil tersebut tidak mau dihentikan sampai petugas terbawa sampai ke dekat Lazada itu kurang lebih 300-400 meter," kata Kepala Bidang (Kabid) Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Depok, Ari Manggala, saat dihubungi detikcom, Kamis (9/1/2025).

Ari mengatakan peristiwa itu terjadi pada Selasa (7/1) di Jalan Raya Bogor, Depok. Saat itu, Fadilah bersama 4 orang rekannya tengah melakukan pengaturan rutin lalu lintas.

Selanjutnya, datang mobil pikap dari arah utara ke selatan (arah Jatijajar) dan menerobos lampu merah. Seorang 'Pak Ogah' yang juga ikut mengatur lalu lintas mencoba menghentikan mobil pikap tersebut.

"Kemudian petugas ini karena melihat diduga ada yang menerobos lampu merah dari utara, pikap ini kalau kita lihat itu ada kelebihan muatan, kemudian mau dihentikan oleh petugas dia tidak mau," jelasnya.

Ari mengatakan petugas saat itu bukan hendak menilang pikap tersebut. Namun diduga sopir pikap panik saat melihat petugas Dishub karena merasa muatannya kelebihan.

"Kita bukan dalam rangka menilang, tapi mau memintai keterangan kenapa menerobos lampu merah, tetapi nggak dihentikan, sehingga anggota nemplok. Anggota itu berusaha menghentikan," katanya.

Mobil tersebut terus melaju saat Fadilah nemplok di kaca. Mobil baru berhenti dan Fadilah terlepas setelah radius sekitar 400 meter dari lokasi awal. Sopir pikap itu kemudian melarikan diri.

"Iya seperti itu (sopir kabur), jadi dilepaskan oleh petugas kita," ucapnya.

Polisi Selidiki

Dimintai konfirmasi, Kasat Lantas Polres Metro Depok Kompol Multazam Lisendra mengatakan pihaknya tengah menyelidiki kejadian tersebut. Polisi juga menelusuri si pengemudi pikap tersebut.

"Sedang diselidiki oleh Unit Gakkum (Penegakan Hukum)," kata Multazam saat dihubungi detikcom, Kamis (9/1).

Multazam belum mengetahui secara detail perihal kronologi kejadian tersebut. Namun ia mengingatkan soal angkutan ODOL (overdimension and overload) akan ditindak tegas.

"Tertib berlalu lintas. Kecelakaan diawali oleh pelanggaran, stop overdimension overload," kata Multazam.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.