TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Wakil Menteri atau Wamen Kehutanan, Sulaiman Umar, memimpin aksi penanaman pohon di kawasan Gunung Tilu, Desa Girimukti, Kecamatan Kasokandel, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Sulaiman menjelaskan bahwa kegiatan penanaman pohon ini menjadi bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim, pemulihan lingkungan dan percepatan rehabilitasi hutan serta lahan kritis.

“Kegiatan ini adalah langkah nyata untuk memulihkan lahan kritis, mendukung ketahanan pangan dan menghadapi ancaman bencana hidrometeorologi,” ujar Sulaiman Umar, Selasa (14/1/2025). 

Lebih lanjut dikatakannya, aksi serentak ini dilakukan di 37 provinsi dengan fokus utama menanam tanaman seperti sukun, aren, nyamplung dan berbagai jenis buah-buahan.

Menurutnya, saat ini Indonesia memiliki sekitar 12,7 juta hektar lahan kritis yang memerlukan reboisasi.

Pj Bupati Majalengka, Dedi Supandi, menyambut baik langkah Kementerian Kehutanan. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga ekosistem dan memulihkan lingkungan.

“Ada 23,27 hektar lahan kritis yang akan ditanami 10.718 tanaman keras dan buah-buahan, seperti petai dan mangga gedong gincu. Fokus utama adalah menanam di kawasan sumber mata air dan lahan kritis lainnya,” jelas Dedi.

Penanaman mangga gedong gincu diprioritaskan karena tingginya permintaan pasar, sementara lahan perkebunan mangga di Majalengka masih terbatas.

Sementara itu, aksi penanaman pohon di Gunung Tilu ini juga turut dihadiri oleh Kasdam Siliwangi, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat dan Forkopimda Kabupaten Majalengka. (*)