TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Universitas Nurul Jadid atau Unuja Probolinggo, Jawa Timur, kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong budaya penelitian dan pengabdian masyarakat melalui penghargaan bagi para dosen berprestasi.

Dalam pengumuman terbaru, kampus berbasis di Ponpes Nurul Jadid itu merilis daftar 10 besar peneliti terbaik (3 years) berdasarkan Science and Technology Index (SINTA), sebuah sistem peringkat nasional yang dikembangkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Rektor Unuja Probolinggo, KH Abdul Hamid Wahid, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para dosen yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

“Peringkat ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan kerja keras, inovasi, dan kontribusi nyata para dosen dalam memajukan ilmu pengetahuan dan masyarakat,” ungkapnya.

Berikut adalah daftar 10 besar dosen berprestasi versi SINTA di Unuja Probolinggo sebagaimana dilansir dari situs resmi SINTA:

1. Hasan Baharun – Manajemen Pendidikan Islam (S2) dengan skor 628
2. Fathor Rozi – Pendidikan Agama Islam (S2) dengan skor 411
3. M. Syafii – Teknologi Informasi (S1) dengan skor 323
4. Abu Tholib – Teknik Informatika (S1) dengan skor 312
5. Nur Asiyah – Pendidikan Agama Islam (S2) dengan skor 289
6. Moh. Rofiki – Hukum Keluarga Islam (S1) dengan skor 281
7. Sulistiyanto – Hukum Keluarga Islam (S1) dengan skor 279
8. Moch. Ainol Yaqin – Teknik Informatika (S1) dengan skor 272
9. Faizatul Widat – Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (S1) dengan skor 260
10. Zainol Fajri – Pendidikan Islam Anak Usia Dini (S1) dengan skor 238

Indikator penilaian yang digunakan dalam perangkingan ini mencakup jumlah publikasi ilmiah, indeks sitasi, dan keterlibatan dalam pengabdian masyarakat.

“Penghargaan ini diharapkan dapat memotivasi dosen lain untuk terus meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian mereka,” jelasnya.

Keberhasilan ini diharapkan dapat mendorong Unuja Probolinggo untuk terus menjadi kampus unggulan dalam bidang penelitian dan pengabdian masyarakat.

Semoga kontribusi para akademisi ini memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Unuja Probolinggo, tetapi juga bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat secara umum. (*)