Breaking News: Ribuan Guru Honorer di Indramayu Unjuk Rasa, Tuntut Pengangkatan Jadi PPPK
Mutiara Suci Erlanti January 15, 2025 01:30 PM

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNCIREBON.COM, INDRAMAYU - Ribuan guru honorer dari berbagai sekolah di Kabupaten Indramayu turun ke jalan untuk melakukan unjuk rasa, Rabu (15/1/2025).

Pantauan Tribuncirebon.com, mereka awalnya melakukan long march dari GOR Singalodra menuju kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu.

Jalan MT Haryono depan Disdikbud Indramayu bahkan sempat tidak bisa dilalui kendaraan karena banyaknya guru honorer yang turun ke jalan.

Setelah berorasi di depan Disdikbud Indramayu, mereka melanjutkan long march ke Gedung DPRD Indramayu untuk kembali melakukan orasi.

Aksi yang dilakukan para guru honorer itu untuk menuntut kejelasan atas nasib dan masa depan mereka.

Lewat pengeras suara, para guru honorer mengaku telah bertahun-tahun, sebagian bahkan sudah belasan hingga puluhan tahun mengabdi.

Mereka pun meminta kejelasan perihal pengangkatan menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Mana hati nurani kalian,” ujar salah satu guru honorer lewat pengeras suara.

Aksi unjuk rasa yangc
Aksi unjuk rasa yang dilakukan para guru honorer di Kabupaten Indramayu, Rabu (15/1/2025)

Dari selembaran yang diterima Tribuncirebon.com, diketahui para guru honorer yang turun demo hari ini tergabung dalam Gerakan Forum Honorer Database BKN Indramayu.


Mereka menuntut segera dilaksanakannya UU ASN Nomor 20 Tahun 2023. 


Yakni mendesak Pemkab Indramayu memberikan formasi yang sesuai dengan jumlah Non ASN yang sudah terdata di BKN.

Dalam regulasi itu diamanahkan agar mengakomodir status Non ASN Database BKN untuk diberikan formasi dan menjadi PPPK penuh waktu.

Selain itu, para guru honorer juga meminta Pemkab Indramayu segera mengeluarkan keputusan tentang pengangkatan Non ASN tersebut.

“Hal ini penting untuk memberikan kejelasan status dan memastikan keberlangsungan pekerjaan bagi kami yang telah mengabdi bertahun-tahun untuk pemerintahan khususnya Kabupaten Indramayu,” tulis keterangan dalam tuntutan para guru honorer.

Terakhir, para guru honorer juga menuntut agar bisa diprioritaskan untuk pengangkatan dibanding dengan Non ASN yang tidak terdata pada database BKN.

“Dalam hal ini agar pemkab Indramayu agar menuntaskan semua Non ASN yang mengikuti tes tahap 1 terlebih dahulu, dibandingkan Non ASN yang mengikuti tes tahap 2,” lanjut keterangan dari para guru honorer.

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.