TIMESINDONESIA, MALANG – Keterlibatan PT Tirta Investama pabrik AQUA Banyuwangi dalam memberi manfaat kian dirasakan masyarakat. Terbaru, dalam menangani persoalan lingkungan, pihaknya menggelar kick off beroperasinya TPS 3R Rumah Ramah Sampah pertama di 2025, pada Rabu, (15/1/2025).
Kembali aktifnya TPS 3R yang berlokasi di Dusun Gombol, Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh itu, Direktur Operasi Regional 3 Danone Indonesia, Joshua Prajoga, didampingi Kepala Pabrik AQUA Banyuwangi, Achmad Afandi hadir dan meresmikan. Yang mana ditandai dengan melepas dua kendaraan pengangkut sampah.
SR Coordinator AQUA Banyuwangi, Khoirul Hamdani mengatakan, rumah ramah sampah tersebut merupakan program dari ‘Bijak Berplastik Banyuwangi’. Di mana program itu lahir dari sebuah embrio bernama WASH (Water, Sanitation and Hygiene).
“TPS 3R ini satu-satunya di Banyuwangi yang dikelola Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan bukan Bumdes,” kata Irul, sapaan karib Khoirul, Selasa (15/1/2025).
Foto bersama setelah keliling rumah ramah sampah. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
Adapun kunjungan Direktur Operasi Regional 3 Danone Indonesia, Joshua Prajoga di rumah ramah sampah yang menjadi Corporate Social Responsibility (CSR) dari AQUA Banyuwangi itu. Diterangkan Irul, sebagai upaya dari transfer ide untuk internal sebagai peningkatan atau penguatan terhadap kebermanfaatan bagi masyarakat.
“Jadi sekalian kick off nya dengan melepas kendaraan untuk pengiriman residu ke TPS 3R Balak dan pengambilan sampah rumah tangga pertama di 2025,” ujarnya.
“Saya berharap program ini bisa berkontribusi bagi pemerintah khususnya persoalan sampah dan masyarakat luas,” imbuh Irul.
Sementara itu, Project Manager Program Bijak Berplastik, Agus Nur Fahmi menerangkan, TPS 3R tersebut dibangun di tahun 2022.
Memang tak mudah, banyak tantangan dalam proses pengembanganya. Sebelumnya saja tercatat hanya dua dusun yakni Gombol dan Dusun Gebang yang bergabung pelayanan sampah tersebut, bahkan sempat tidak beroperasi pada Januari - Oktober 2024.
Diiringi dengan edukasi dan sosialisasi terkait sampah. Perbaikan dan penguatan pengelolaan TPS 3R terus didorong, termasuk perbaikan sarana prasarana, system, dan tata kelola.
Diharapkan, supaya masyarakat mengelola sampah dengan bijak, sehingga sanitasi dan higienitas lebih terjamin yang berimbas pada kesehatan lingkungan dan manusia itu sendiri.
Project Manager Program Bijak Berplastik, Agus Nur Fahmi sedang memberikan penjelasan tentang maggot kepada Direktur Operasi Regional 3 Danone Indonesia, Joshua Prajoga dan Kepala Pabrik AQUA Banyuwangi, Achmad Afandi. (Foto : Anggara Cahya/TIMES Indonesia)
“TPS 3R kini telah melayani 713 KK seluruh desa Benelan Kidul, dan sebanyak 643 masyarakat telah teredukasi pengelolaan sampah rumah tangga,” terang Fahmi.
Selaku mitra dari AQUA Banyuwangi, Paradigma turut bertanggung jawab atas keberhasilan program tersebut, diungkapkan Fahmi, tahun 2025 ini target pengumpulan sampah plastik minimal di angka 75 ton, termasuk tetap memaksimalkan layanan.
“Sejauh ini sejak Juni 2024 sampah plastik yang sudah terkumpul sekitar 73,3 ton. Bahkan perhari bisa mengumpulkan hingga 1 ton sampah rumah tangga,” cetusnya.
Tak luput berdirinya tempat produksi maggot saat efektif dalam pengelolaan sampah terutama pada limbah organik rumah tangga. Hal tersebut juga menjadi pundi-pundi rezeki tersendiri bagi para pekerja yang semuanya menyerap dari wilayah sekitar. (*)