Sosok Septian, Satpam Bogor Ditusuk Anak Majikan, Motif Tersinggung Ibu Sendiri Pernah Dicekik
Azis Husein Hasibuan January 18, 2025 05:32 AM

TRIBUN-MEDAN.com - Septian satpam yang tewas dihabisi Abraham Michael majikan di rumah mewahnya tepat dirinya bekerja pada Jumat, (17/1/2025).

Septian berusia 37 diketahui berasal dari kota Bogor. Septian merupakan pria kelahiran 1988.

Hal tersebut, disampaikan oleh Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah, Jumat.

“Korban laki-laki kelahiran 1988. Dari namanya Septian asal Pelabuhan Ratu Sukabumi. Dia sekuriti yang jaga malam hari,” katanya.

Rumah mewah di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menjadi lokasi tewasnya satpam Septian (37). jadi tempat bisnis bagi keluarga
Rumah mewah di Lawang Gintung, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, menjadi lokasi tewasnya satpam Septian (37). jadi tempat bisnis bagi keluarga (TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat)

Dikenal Pendiam 

Warga sekitar, ibu Mamah (46), mengungkap keseharian Septian. Ia dikenal sebagai sosok yang pendiam.

“Dia mah pendiam orangnya. Tapi, ya sesekali ngobrol sama saya juga,” kata Ibu Mamah di depan lokasi.

Menurutnya, Septian juga sering membeli kopi ke Ibu Mamah.

“Saya kan ini ngewarung. Kang Septian itu nongkrong di warung saya juga gitu. Ya lumayan sering lah,” ceritanya. 

Namun, semenjak bekerja di rumah mewah itu, Septian jarang pulang ke rumahnya.

“Dia kan aslinya orang Pelabuhan Ratu. Jadi, dia pulang ke rumahnya setau saya sih sebulan sekali gitu,” kata Mamah. 

Septian disebut sudah kerja di rumah mewah ini lebih dari dua tahun.

Motif Pembunuhan

Abraham Michael ternyata sempat membeli pisau sebelum menghabisi nyawa Septian Satpam di rumah mewahnya di Lawang Gintung Bogor, Jumat (17/1/2025).

Melansir dari Tribunnewsbogor.com, Kapolresta Bogor Kota Kombes Pol Eko Prasetyo mengatakan bahwa cekcok Abraham dan Septian terjadi sejak Kamis (16/1/2025).

Menurutnya, Abraham tersinggung atas teguran yang dilontarkan Septian.

“Ada rasa dongkol atau gimana. Awalnya ditegur terlebih dahulu," kata Eko.

Perkelahian terjadi menyebabkan pecahan kaca berserak sampai ke depan gerbang rumah mewah Lawang Gintung.

Bahkan kondisi luka di perut membuat Septian tewas.

"Korban luka sobek tusuk di perut," katanya.

Menurut Eko, Abraham Michael membunuh satpam menggunakan pisau yang baru ia beli.

“Kita masih cari senjatanya dimana. Tapi ada pembelian senjata itu. Senjatanya pisau,” jelasnya.

Pembelian pisau tersebut menjadi salah satu akal jahat Abraham Michael.

Akal lainnya dilakukan sebelum terjadi pembunuhan.

Abraham tinggal di rumah tersebut bersama sang ibu Farida Felix, sopir, dan 2 ART.

Sebelum pembunuhan, Abraham menyuruh 2 ART itu untuk pulang kampung.

"ART-nya malah disuruh pulang ke Jawa oleh si majikan yang diduga membunuh satpam itu," kata Kapolsek Bogor Selatan Kompol Maman Firmansyah.

Usai melakukan pembunuhan, Abraham tidak melarikan.

Ia justru diserahkan oleh ibunya yang merupakan seorang pengacara kondang, Farida Felix.

"Dia tidak kabur. Malah dia diantar oleh ibunya ke luar rumah untuk diserahkan ke kami (polisi). Saat ini sudah di Polresta sedang dimintai keterangan," katanya.

Malahan sang ibu juga turut mendampingi Abraham di kantor polisi.

Rumah mewah Lawang Gintung diketahui bukan sebatas tempat tinggal.

Rumah tersebut dijadikan tempat dari perusahaan PT La Duta Car Rental.

Selain itu kantor pengacara Farida Felix pun di rumah tersebut.

"Jadi bukan tempat tinggal saja. Ada rental sampai kantor pengacara. Tapi, awamnya ini orang menyebut lokasi itu adalah rental mobil," kata Kompol Maman Firmansyah.

Kata Maman, ibu Abraham memang berprofesi sebagai pengacara.

"Memang si ibunya A ini adalah pengacara. Ibu Farida Felix," katanya.

Sedangkan A ini diketahui pernah menjadi mahasiswa di salah satu kampus swasta Jakarta.

“Untuk profesinya belum diketahui saat ini. Tapi, dia pernah menjadi mahasiswa di Jakarta,” ujarnya.

Ibu Sendiri Pernah Dicekik

Abraham Michael pelaku pembunuhan terhadap Septian (37) satpam di rumah mewahnya di Lawang Gintung Bogor ternyata dikenal Tempramental.

Fakta tersebut diungkap oleh sejumlah warga yang tinggal di dekat rumah pelaku.

Salah satunya yakni Ibu Mamah menceritakan bagaimana perangai Abraham selama ini.

“Orangnya suka marah-marah. Tempramen lah gitu,” kata warga Ibu Mamah melansir dari Tribunnewsbogor.com, Jumat (17/1/2025).

Ia juga pernah mendengar bahwa Abraham sering ribut dengan ibunya sendiri yang merupakan seorang pengacara.

Bahkan, sampai mencekiknya.

“Pernah denger juga sempet nyekik ibunya,” ujarnya.

Sementara itu, Abraham pun sudah dilakukan pemeriksaan urine oleh Polresta Bogor Kota.

Ia pun positif mengonsumsi narkoba jenis tembaku sintetis.

(*/ Tribun-medan.com)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.