GMNI Soroti Kasus Lilis Hina Pahlawan, Sebut Krisis Etika dan Tekankan Pentingnya Belajar Sejarah
Salama Picalouhata January 18, 2025 08:31 AM

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Arjuna Putra Aldino, menyoroti kasus penghinaan Liliz Rl terhadap pahlawan nasional di media sosial.

Menurutnya, akar permasalahan ini terletak pada sistem pendidikan kita yang kurang memberikan pemahaman mendalam tentang sejarah dan nilai-nilai kepahlawanan.

"Ketika ada konten kreator yang menghina pahlawan nasional, ini menunjukkan bahwa kita memiliki masalah serius dalam sistem pendidikan kita. Sejarah dianggap tidak penting, dan makna kepahlawanan dalam konteks nasionalisme kurang dipahami," tegas Aldino saat dihubungi TribunAmbon.com, Sabtu (18/1/2025).

Aldino berpendapat, minimnya pemahaman sejarah dan nilai-nilai kepahlawanan telah melahirkan generasi yang ahistoris.

"Banyak yang menganggap sejarah sebagai pelajaran yang membosankan dan hanya perlu dihafal. Padahal, sejarah adalah cermin bagi kita untuk memahami masa lalu dan membangun masa depan," ujarnya.

Selain itu, Aldino juga menyoroti krisis etika yang sedang melanda masyarakat. 

"Nilai-nilai kearifan dan kebijaksanaan semakin terkikis, digantikan oleh cara berpikir yang pragmatis dan instan. Padahal, tokoh-tokoh seperti Bung Karno sangat mengagumi sosok pahlawan seperti Johannes Leimena, yang telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa ini," ungkapnya.

Sebagai contoh, Sukarno sangat mengagumi sosok Johannes Leimena, seorang dokter kelahiran Ambon yang terlibat aktif dalam Sumpah Pemuda 1928. 

Kekaguman Sukarno terhadap Leimena bahkan dijelaskan secara rinci dalam buku 'Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia'.

"Fakta bahwa banyak orang yang tidak pernah membaca buku sejarah dan sekolah hanya mengajarkan sejarah secara hafalan, semakin memperparah masalah ini. Generasi saat ini perlu mendapatkan perhatian khusus agar peristiwa serupa tidak terulang kembali," pungkas Aldino.

GMNI berharap pemerintah dan seluruh pihak terkait dapat mengambil langkah-langkah konkret untuk memperbaiki sistem pendidikan, khususnya dalam pengajaran sejarah dan nilai-nilai kebangsaan. 

Dengan demikian, generasi muda dapat tumbuh menjadi generasi yang memiliki rasa cinta tanah air dan menghargai jasa para pahlawan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.