Dr. H. Lalu Muhamad Iqbal, S.I.P., M.Si. seorang Gubernur Nusa Tenggara Barat terpilih periode 2025 hingga 2030.
Pria yang akrab disapa Iqbal itu juga dikenal sebagai Diplomat dan pernah menjabat sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Turki.
Ia pun juga pernah menjadi juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia untuk periode 2023 hingga 2024.
Berikut profil Lalu Muhamad Iqbal.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews, Lalu Muhamad Iqbal lahir di Praya, Nusa Tenggara Barat pada 10 Juli 1972.
Saat ini, ia telah berusia 52 tahun.
Iqbal telah memiliki istri yang bernama Sinta Agathia Soedjoko dan telah dikaruniai dua anak.
Lalu Muhamad Iqbal diketahui pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam di Pabelan, Surakarta.
Pada tahun 19911996, ia meneruskan pendidikan tinggi di Jurusan Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) dan Jurusan Sejarah Universitas Gajah Mada.
Pada tahun 2002, Iqbal mendapatkan gelar Master di bidang Hubungan Internasional dari Universitas Indonesia. Tahun 2005, ia mendapatkan gelar Doktor Politik dari University of Bucharest, Rumania.
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyerahkan surat rekomendasi pengusungan Lalu Muhamad Iqbal dan Indah Putri Damayanti (IqbalDinda) sebagai bakal calon Gubernur NTB dan Wakil Gubernur NTB pada Pemilihan Kepala Daerah Nusa Tenggara Barat atau Pilkada NTB 2024, di kediaman Zulhas di Jalan Widya Chandra Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2024). (Istimewa)Perjalanan karier Lalu Muhamad Iqbal diawali saat ia menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di di Kementerian Luar Negeri pada tahun 1998.
Pada tahun 20012005, ia bertugas sebagai Sekretaris Ketiga Kasubid Pensosbud/Konsuler di KBRI Bucharest, Rumania.
Setahun kemudian, Lalu Muhamad Iqbal didapuk sebagai Kepala Seksi Kejahatan Terorganisir Lintas Negara pada Direktorat Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral, Kementerian Luar Negeri RI.
Berkat prestasi dan kinerjanya, ia kemudian ditugaskan di KBRI/PTRI Wina di Austria sebagai Counsellor pada fungsi politik hingga 2012.
Pada tahun 2012 hingga 2014, Iqbal menjabat sebagai Kepala Subdit di Direktorat Perlindungan WNI dan BHI.
Setelah bertugas di direktorat tersebut selama empat tahun, pada tahun 2016 ia secara resmi diangkat sebagai direktur pada Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia.
Selama menjabat sebagai Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Dr. Lalu Muhamad Iqbal telah memimpin penanganan beberapa kasus dan peristiwa yang menjadi atensi publik, seperti evakuasi WNI dari Nepal, Yaman, Suriah, dan masih banyak lagi.
Setelah itu, Iqbal resmi ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Turki ke17 periode 2019 hingga 2023.
Kariernya pun semakin melejit saat dipercaya menjadi Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada tahun 2023 hingga 2024.
Iqbal pun lalu memilih untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Nusa Tenggara Barat pada Pilkada 2024.
Ia yang berpasangan dengan Indah Dhamayanti Putri berhasil meraih suara terbanyak dan menjadikannya terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2025 hingga 2030.
Mengutip dari situs eLHKPN KPK, Lalu Muhamad Iqbal diketahui memiliki kekayaan mencapai Rp 17.851.532.495
Laporan harta kekayaan terbaru Iqbal diterbitkan pada 31 Desember 2021.
Adapun rincian kekayaan Iqbal yakni sebagai berikut:
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp 8.700.000.000
1. Tanah Seluas 180 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HIBAH DENGAN AKTA Rp 2.800.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 1586 m2/200 m2 di KAB / KOTA LOMBOK TENGAH, HASIL SENDIRI Rp 3.500.000.000
3. Tanah Seluas 3248 m2 di KAB / KOTA LOMBOK TENGAH, HASIL SENDIRI Rp 2.400.000.000.
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp 0
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 0
D. SURAT BERHARGA Rp 9.648.477.750
E. KAS DAN SETARA KAS Rp 171.621.533
F. HARTA LAINNYA Rp 0
Sub Total Rp 18.520.099.283.
Iqbal tercatat memiliki hutang sebesar Rp 668.566.788, sehingga total kekayaan yang dimiliki saat ini mencapai Rp 17.851.532.495.