Serba-serbi Pagar Laut di Tangerang
GH News January 18, 2025 01:04 PM

Pagar laut yang terbentang di pesisir Kabupaten Tangerang ramai menjadi topik pembicaraan. Apa saja yang diketahui dari pagar laut ini? detikcom merangkum serba-serbinya.

Dihimpun detikcom hingga Sabtu (18/1/2025) pukul 11.30 WIB, berikut informasi selengkapnya:

1.⁠ ⁠Berawal dari Laporan Masyarakat

Dilansir detikFinance, ada laporan dari masyarakat terkait pembangunan pagar di pesisir Tangerang pada 14 Agustus 2024. Lima hari kemudian, tim Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten langsung meninjau ke lokasi.

Kemudian, pada 4-5 September 2024, tim gabungan DKP bersama dengan Polisi Khusus Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) kembali mendatangi lokasi. Tim gabungan terpecah menjadi dua, yaitu tim pertama untuk menilik pemagaran di pesisir laut dan tim kedua berdiskusi dengan pemerintah setempat.

Pagar laut 30 km di Kabupaten Tangerang, 15 Januari 2024. (Bahtiar Rifa'i/detikcom)

2.⁠ ⁠Panjang Pagar Laut

Pagar laut di pesisir Kabupaten Tangerang memiliki panjang 30,16 km. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti mengatakan pagar laut di Tangerang itu terbentang dari Desa Muncung hingga Desa Paku Haji di wilayah perairan Kabupaten Tangerang.

Eli menjelaskan struktur pagar laut terbuat dari bambu atau cerucuk dengan ketinggian rata-rata 6 meter. Di atasnya, dipasang anyaman bambu, paranet dan juga ada dikasih pemberat, berupa karung berisi pasir.

"Panjang 30,16 km ini meliputi 6 kecamatan, tiga desa di Kecamatan Kronjo, kemudian tiga desa di Kecamatan Kemiri, empat desa di Kecamatan Mauk, satu desa di Kecamatan Sukadiri, dan tiga desa di Kecamatan Pakuhaji, dan dua desa di Kecamatan Teluknaga," kata Eli, Selasa (7/1/2025).

3.⁠ ⁠Kelompok yang Klaim sebagai Pembangun

Pagar laut sepanjang 30,16 km di perairan Kabupaten Tangerang diklaim dibangun oleh kelompok nelayan bernama Jaringan Rakyat Pantura (JRP). Klaim tersebut muncul setelah Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyegel pagar laut itu karena tidak mengantongi izin dari Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL).

Koordinator JRP Sandi Martapraja mengatakan pagar laut tersebut dibangun untuk mencegah abrasi. Dia mengklaim pemagaran laut ini dibangun oleh masyarakat setempat.

"Pagar laut yang membentang di pesisir utara Kabupaten Tangerang ini sengaja dibangun secara swadaya oleh masyarakat. Ini dilakukan untuk mencegah abrasi," kata Sandi dikutip dari Antara, Senin (13/1/2025).

Sandi menyebut sumber dana pembangunan pagar laut itu berasal dari swadaya masyarakat. Dia bilang masyarakat berpatungan untuk membangunnya.

Saat ini, Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) masih menyelidiki pelaku pemagaran. KLH juga sedang mengkaji kerusakan baku mutu laut agar pelaku bisa diberi sanksi, baik administrasi maupun pidana.

Baca berita di halaman selanjutnya.

4.⁠ ⁠Prabowo Perintahkan Pencabutan

Presiden Prabowo Subianto memberi perhatian serius terkait pagar sepanjang 30,16 km di laut Kabupaten Tangerang, Banten. Ketua MPR Ahmad Muzani menyebutkan Prabowo meminta pagar laut ilegal itu disegel.

"Sudah. Beliau sudah setuju pagar laut, pertama, itu disegel," kata Muzani di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/1/2025).

Dia mengatakan Prabowo juga ingin pagar laut itu dicabut. Dia mengatakan Prabowo telah memberi perintah ke jajaran pemerintah untuk mengusut siapa yang membuat pagar itu.

"Kemudian yang kedua beliau perintahkan untuk dicabut, kan gitu. Usut, begitu," ujar Muzani.

5.⁠ Mulai Dibongkar

Dilansir Antara, TNI Angkatan Laut (AL) bersama warga membongkar pagar laut di Tangerang. Dilansir Antara, Sabtu (18/1/2025), pembongkaran dilakukan di kawasan Tanjung Pasir, dipimpin oleh Komandan Pangkalan Utama AL (Danlantamal) III Jakarta, Brigjen TNI (Mar) Harry Indarto.

Beberapa cara dilakukan oleh TNI AL dan masyarakat untuk membongkar pagar-pagar yang terbuat dari bambu tersebut, salah satunya mengikat pagar bambu tersebut dengan tali kemudian ditarik dengan kapal sampai roboh.

Brigjen Harry mengatakan terdapat 600 orang, yang merupakan gabungan anggota TNI AL dan masyarakat sekitar, dalam pembongkaran pagar-pagar laut tersebut. Sampai saat ini, pembongkaran masih berlangsung.


© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.