Dorong Ketahanan Pangan Nasional, Yayasan GSN Salurkan Bantuan Pupuk bagi Petani Majalengka
GH News January 19, 2025 09:06 PM

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Petani di Desa Surawangi, Kecamatan Jatiwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menerima bantuan pupuk urea nitrea dari PT Atthaya Kemi Mandiri yang disalurkan melalui Yayasan GSN (Gerakan Solidaritas Nasional). 

Menurut Wakil Ketua Yayasan GSN sekaligus Wakil Kepala Badan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Nanik S. Deyang, program ini merupakan bagian dari misi besar yayasan yang diinisiasi dan dirikan oleh Prabowo Subianto.

Nanik mengatakan, bahwa program ini sudah memasuki pelaksanaan keempat kalinya, dengan penyaluran sebanyak 10 ton pupuk setiap bulannya.

“Yayasan GSN memiliki berbagai divisi, salah satunya adalah pengentasan kemiskinan. Bantuan pupuk ini menjadi salah satu upaya nyata kami untuk meringankan beban petani kurang mampu,” ujar Nanik, Minggu (19/1/2025).

Hingga saat ini, dikatakannya, program distribusi pupuk yang diinisiasi hasil kolaborasi antara PT Atthaya Kemi Mandiri dengan Yayasan GSN telah dilaksanakan di beberapa daerah, yaitu Banyumas, Magelang, Madiun dan kini di Majalengka.

Nanik menyebut, bahwa pupuk yang disalurkan merupakan jenis Nitrea Urea Plus, yang kualitasnya lebih unggul dibandingkan urea biasa.

“Kami mencari petani kurang mampu yang benar-benar membutuhkan. Setelah itu, Yayasan GSN menyalurkan pupuk dari PT Atthaya Kemi Mandiri langsung ke petani. Program ini akan terus berjalan sepanjang PT Atthaya memiliki kemampuan untuk mendukung,” jelasnya.

Selain itu, Nanik menyampaikan peran pemerintah dalam mendukung sektor pertanian. Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar subsidi pupuk tidak lagi melalui distributor atau depo, melainkan langsung dari pabrik ke Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

"Kebijakan ini diharapkan dapat mempermudah akses petani terhadap pupuk subsidi yang selama ini sulit diperoleh," tuturnya.

Lebih lanjut, dikatakannya, bahwa data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa kemiskinan terbesar di Indonesia berasal dari sektor pertanian. Dari total 25 juta penduduk miskin, 40 persennya adalah petani.

Nanik menekankan, bahwa bantuan pupuk gratis dari sektor swasta dan kebijakan pemerintah terkait subsidi pupuk merupakan langkah strategis dalam mengatasi persoalan utama petani.

Adanya kolaborasi antara pihak swasta dan pemerintah, pihaknya optimis salah satu masalah utama petani, yaitu ketersediaan pupuk, dapat diatasi. "Program bantuan ini tentu menjadi langkah dalam mendukung cita-cita besar presiden untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional,” ujarnya.

Ia menegaskan, bantuan distribusi pupuk ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara pemerintah, yayasan dan swasta dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat, terutama petani tidak kecil, sekaligus mendorong pengentasan kemiskinan di sektor pertanian. (*)

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.