TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- Kemenangan PSMS Medan menghadapi Sriwijaya FC dengan skor 2-0 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, Minggu (19/1/2025), meninggalkan momen menarik. 

Pasalnya, dalam laga tersebut sosok yang tidak asing lagi di PSMS Medan, Julius Raja hadir menyaksikan pertandingan pembuka babak play off degradasi Pegadaian Liga 2 musim 2024-2025 tersebut. 

Pria yang akrab disapa King itu tampak duduk di tribun VIP menyaksikan pertandingan dengan mengenakan pakaian hijau bertuliskan "King" di punggungnya. 

Seusai laga, King menyebutkan bahwa kehadirannya dalam pertandingan tersebut tidak lain untuk memberikan motivasi untuk PSMS Medan menghadapi Sriwijaya FC. 

"Kita mau membantu memberikan motivasi kepada pemain supaya pemain tampil semangat," kata Julius Raja. 

Ia juga membeberkan kapasitas memberikan motivasi itu tidak lain setelah dirinya dipanggil kembali untuk bergabung dengan manajemen PSMS Medan, setelah tiga tahun menghilang dari tim berjuluk Ayam Kinantan, karena perseteruan secara hukum dengan manajemen sejak tahun 2022 lalu. 

"Katanya pengurus yang ditarik kembali sebagai pengurus," kata Julius. 

Kendati begitu, King belum bisa menjelaskan jabatan apa yang akan ia emban di PSMS Medan. 

"Nah itu, sebagainya, saya belum dapat sk-nya, katanya mau dikasih," ungkapnya. 

Kembali King ke tubuh PSMS Medan tidak lain setelah adanya ajakan langsung dari Pembina Edy Rahmayadi dan Dirut Arifuddin Maulana Basri. 

"Ya yang menawarkan Pak Edi dan menantunya (Arifuddin)," tuturnya.

"Tolong King bantu PSMS katanya. Ke mana aja kau selama ini, kau yang pertama ajak aku ke PSMS," kata Julius menirukan ucapan Edy Rahmayadi dalam pertemuan yang mereka lakukan beberapa hari lalu. 

Julius juga menyebutkan bahwa dirinya telah menurunkan egonya terkait perseteruan hukum tahun 2022 lalu dengan manajemen PSMS Medan. 

Baginya, masa depan PSMS Medan lebih diutamakan daripada yang lainnya. 

"Jadi saya bilang kepada dia Pak Edy, kita tinggalkanlah ego kita masing-masing. Kita hanya menatap satu, Saya mau berbicara PSMS ini terhindar dari degradasi. Jadi kalau sudah terhindar dari degradasi bisa selanjutnya nanti kita bicarakan lagi, kan prosesnya masih panjang," bebernya. 

Soal kemenangan PSMS Medan di pertandingan tersebut, Julius menilai bahwa penampilan pasukan Ayam Kinantan sudah baik, meskipun ada beberapa yang harus di evaluasi kedepannya. 

"Ya lumayan, artinya motivasi pemain ada walaupun sedikit-sedikit harus dibenahi. Kan kita lihat tadi ada beberapa faktor yang harus dibenahi. Sudah taulah Pelatih Nil Maizar, kita tidak usah mencampuri teknis itu, biar pelatih saja," ungkapnya. 

Dirinya berharap PSMS Medan bisa bertahan di Liga 2 musim depan. 

"Harapan kita tetap bertahan sakit kali kalau kita nama besar PSMS Medan itu turun sedangkan kita berjuang mau naik ke Liga 1," pungkasnya. 

(Cr29/tribun-medan.com)