TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN- PSMS Medan berhasil membungkus kemenangan di laga perdana babak play off degradasi Pegadaian Liga 2 musim 2024-2025.
Setelah berhasil mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor 2-0 di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubukpakam, Deliserdang, Minggu (19/1/2025).
Pelatih PSMS Medan, Nil Maizar mengucapkan syukur atas kemenangan dilaga kandang tersebut.
Baginya, kemenangan itu akan menjadi modal positif bagi PSMS Medan menatap babak play off degradasi dan menjaga asa bertahan di Liga 2 musim depan.
Namun,katanya, kemenangan ini harus tetap dipertahankan ke pertandingan selanjutnya.
"Hasil ini ini memang kemenangan yang sangat berarti buat kita. Karena kita ini kan dalam keterpurukan, tapi bisa mengumpulkan motivasi untuk bisa fight.
Alhamdulillah anak-anak main luar biasa hari ini mencetak dua gol, kita memenangkan pertandingan dan ini akan menjadi modal untuk kita untuk pertandingan Away di Tangerang dan Nusantara," kata Nil Maizar usai laga.
Ia merasa sangat bangga dengan penampilan pemainnya yang sudah berjuang di dalam lapangan dalam 2x45 menit.
"Mudah-mudahan tetap motivasi, lebih bagus dan ini baru tangga pertama, masih banyak anak tangga yang harus kita lewati. Tetap membumi, tetap rendah hati dan tetap optimis," ucapnya.
Lebih lanjut, Nil juga mengungkapkan bahwa kemenangan timnya di pertandingan tersebut tidak lain karena optimistis pemainnya yang tinggi.
Ia mengatakan bahwa pihaknya selalu memberikan dan meningkatkan motivasi pemain, meskipun sempat mengalami keterpurukan setelah gagal lolos ke babak 8 besar Liga 2.
"Cuman memang kita harus optimis, kita jangan pesimis, kalau kita pesimis impian kita tidak akan tercapai. Alhamdulillah anak-anak optimis, bisa memenangkan pertandingan, Tuhan memberkati. Mudah-mudahan Tetap optimis di pertandingan selanjutnya," bebernya.
Soal jalannya pertandingan, Nil menilai bahwa timnya sempat mendapatkan tekanan dari Sriwijaya diawal babak pertama, sehingga hal itu menyebabkan PSMS Medan cukup kesulitan mencari ruang untuk menciptakan peluang.
Kendati begitu, ia bersyukur pemainnya cepat mengatasi masalah tersebut, dan keluar dari tekanan hingga memenangkan pertandingan, walaupun tidak mudah.
"Tapi alhamdulillah anak-anak di 10 menit selanjutnya bisa mengatasi dan mencetak gol, itu yang membuat kita lebih santai bermain. Tapi kalau pertandingan gol hanya satu, waduh bahaya.
Tapi semuanya berjalan lancar dan ini tidak mudah untuk memenangkan pertandingan. Pertandingan ini tidak mudah, berat, tapi yang penting buat saya ini menang dulu nanti kita bicara yang lain," ujarnya.
Sementara itu, pencetak gol PSMS Medan, Aidun Sastra Utami merasa senang dengan poin di kandang.
Baginya kemenangan itu berkat hasil kerja keras seluruh staf dan official.
"Kami senang ini tiga poin di kandang kita. Kami menjalankan pertandingan sesuai dengan arahan pelatih, karena kita di kandang harus menyerang, alhamdulillahnya kita dapat dua gol dan 3 poin di kandang. Semoga di pertandingan selanjutnya kita bisa mendapatkan 3 poin lagi mau di kandang ataupun di luar," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Sejak awal babak pertama, Sriwijaya tampil percaya diri dengan mengobrak-abrik pertahanan PSMS Medan.
Bahkan pasukan Sriwijaya FC berhasil menerobos hingga ke area penalti PSMS Medan, meskipun laju bola berhasil dipatahkan Ramadhan.
Tak selesau sampai di situ, pasukan Laskar Wong Kito terus memanfaatkan celah di lini pertahanan PSMS Medan.
Di menit ke-4 Sriwijaya FC mendapat peluang melalui sang kapten, Tomi.
Namun sepakan kaki kirinya berhasil ditepis Abdul Rohim.
Memasuki menit ke-8, PSMS Medan berhasil keluar dari tekanan, dan langsung melakukan serangan balik cepat.
Skema serangan dari sisi kiri yang dilancarkan Nathan dan Cabral berhasil membuahkan sebuah peluang.
Walaupun peluang itu gagal dimanfaatkan dengan baik.
Umpan crossing yang didistribusikan Nathan ke area kotak penalti berhasil ditangkap dengan baik oleh Molle.
Berselang satu menit, PSMS Medan kembali melakukan serangan, umpan terobosan yang diarahkan ke Cabral berhasil membuahkan sebuah hadiah tendangan bebas, setelah Cabral dihentikan oleh pemain belakang Sriwijaya FC.
Fabio Gama yang menjadi eksekutor tendangan bebas tersebut, langsung mengambil keputusan mengarahkan bola ke arah gawang. Namun, tendangan kaki kirinya yang diarahkan ke pojok gawang berhasil diabac sang kiper. Bola berhasil ditangkap dengan baik.
Memasuki menit kesepuluh jalannya pertandingan pun cukup berimbang, kedua tim saling jual beli serangan.
Di menit ke-13, Sriwijaya FC kembali mendapat peluang melalui Fadly.
Umpan terobosan Fauzan berhasil ditanduk oleh Fadly, namun bola masih bisa ditepis Abdul Rohim.
Pemain PSMS Medan cukup mengalami kewalahan setelah mendapat tekanan dari Sriwijaya FC. Baru berjalan 15 menit, wasit Mustafa Kamal mengeluarkan kartu kuning pertama.
Kartu kuning itu dihadiahkan ke Rachmad Hidayat setelah melanggar Nicko.
Memasuki menit ke-20 jalannya pertandingan kembali cukup berimbang. Kedua tim tampil saling menyerang, namun belum mampu membuahkan hasil.
Pada menit-26, PSMS Medan akhirnya mendapat angin segar melalui gol yang diciptakan Aidun.
Gol tersebut tercipta melalui skema serangan bali yang dibangun dari sisi kanan.
Umpan terobosan yang didistribusikan Kurniawan Karman, berhasil dimanfaatkan Aidun menjadi gol.
Tendangan kaki kanannya berhasil mengarahkan bola ke pojok gawang. Gol igu membawa PSMS Medan unggul 1-0.
Tak berselang lama, PSMS Medan berhasil menggandakan golnya, setelah Rachmad Hidayat berhasil merobek jala gawang Mole.
Gol itu tercipta melalui kecerdikan Rachmad Hidayat setelah memanfaatkan kesalahan Kapisa.
Akibat kesalahan itu, Rachmad berhasil mengoyak jala gawang Sriwijaya FC, setelah sepakan kaki kanannya gagal diantisipasi sang penjaga gawang. PSMS unggul 2-0.
Berselang tiga menit, wasit Mustafa kembali mengeluarkan kartu kuning kedua. Tomi Darmawan dihadiahi kartu kuning setelah melanggar Aidun.
Mendapatkan keunggulan, pasukan PSMS Medan tampil kian percaya diri. Serangan demi serangan terus digencarkan ke pertahanan Sriwijaya FC.
Bahkan di menit-37, PSMS Medan nyaris menciptakan gol ketiga. Sepakan kaki Fabio Gama dari depan kotak penalti membentur mistar gawang.
Berselang satu menit, giliran Cabral yang mendapat peluang. Umpan Karman berhasil ditanduk Cabral, namun bola kembali membentur mistar gawang.
Memasuki penghujung babak pertama, jalannya pertandingan terlihat cukup menurun. Kedua tim lebih banyak bermain di area tengah lapangan.
Hingga satu menit waktu tambahan yang diberikan wasit, pertandingan babak pertama berakhir dengan keunggulan PSMS Medan dengan skor 2-0.
Memasuki babak kedua, Sriwijaya FC melakukan pergantian pemain, Rocky dan Fauzan ditarik keluar digantikan Rumbiak dan Fadau.
Setelah unggul di babak pertama, PSMS Medan tampil percaya diri di awal babak kedua.
Pasukan Ayam Kinantan langsung melakukan serangan dari sektor kiri.
Namun laju bola yang digiring Karman berhasil dihentikan dan hanya membuahkan sepakan pojok.
Karman yang menjadi eksekutor tendangan pojok itu mengarahkan bola ke tengah kotal penalti.
Umpan tersebut disambut dengan tandukan Cabral yang langsung mengarah ke tengah gawang, namun bola berhasil ditepis kiper.
Pada menit ke-50, wasit Mustafa mengeluarkan kartu kuning ketiga dari saku celananya.
Kartu kuning itu diberikan ke Irwanto Bajo usai melakukan pelanggaran.
Memasuki menit ke-55, Nil Maizar melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Nathan digantikan Ikhsan Chan.
Sementara itu, tim Sriwijaya FC juga melakukan pergantian pemain, Alhayani ditarik keluar digantikan Zakaria di menit ke-58.
Memasuki menit ke-60 jalannya pertandingan cukup berimbang, dengan pola permainan yang cukup melambat.
Pada menit ke-62, PSMS berhasil menciptakan sebuah peluang gemilang. Melalui bola yang didistribusikan Rachmad Hidayat dari sektor kanan ke tengah kotak penalti, berhasil dikuasai Cabral dan melepas tembakan kaki kanan, namun bola masih bisa ditepis penjaga gawang dan hanya membuahkan sepakan pojok.
Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Nil Maizar kembali melakukan pergantian pemain Aidun dan Hamzaly ditarik keluar digantikan Revan dan Muchlis di menit ke-63.
Memasuki menit ke-73, Juninho Cabral gagal memanfaatkan peluang gemilangnya.
Berawal dari lepas penjagaan, Cabral yang mendapat umpan terobosan berhasil menggiring bola ke depan kotak penalti. Namun momen berhadapan dengan sang kiper gagal dimanfaatkan dengan baik oleh Cabral.
Tembakan kaki kanannya berhasil ditepis penjaga gawang, dan menghasilkan sepakan pojok.
Mendapatkan tekanan terus menerus dari PSMS Medan, tim Sriwijaya FC akhirnya kembali melakukan pergantian pemain, Melvis dan Fadly ditarik keluar digantikan Uzlah dan Nadhif di menit ke-77.
Menit ke-90 Fabio Gama dan Irwanto Bajo ditarik keluar digantikan Roni Sugeng dan Rahmat Ilahi.
Selama 10 menit akhir pertandingan, kedua tim tak bisa banyak berbuat. Baik PSMS dan Sriwijaya FC lebih banyak bermain di tengah lapangan.
Hingga pluit panjang ditiup wasit Mustafa, PSMS Medan menutup pertandingan dengan kemenangan 2-0 di kandang.
(Cr29/tribun-medan.com)