TIMESINDONESIA, BANJARNEGARA – Kepala Bidang Destinasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banjarnegara Yosep Handoko menyampaikan, hingga saat ini pembersihan eceng gondok di Telaga Merdada Dieng sudah mencapai 1/3 dari luasan telaga tersebut yakni 22 Ha.
"Kemarin sudah mulai terlihat keindahan Telaga Merdada, walau baru sepertiga atau sekitar 7 ha dari luas total 22 ha eceng gondok terangkat," kata Yosep Handoko saat ditanya TIMES Indonesia, di kantornya, Senin (20/1/2025).
Seperti diberitakan sebelumnya, pembersihan eceng gondok akan dikebut selama 20 hari ke depan sejak Minggu (12/1/2025).
Tujuannya untuk mempercantik pemandangan alam di kawasan Telaga Merdada sekaligus untuk menambah volume daya tampung air resapan pada musim penghujan.
Sebab, pada musim kemarau, air yang berada di Telaga Merdada ini menjadi sumber air bagi ribuan petani kentang dan sayuran lain yang ada di Dataran Tinggi Dieng.
Yosep menambahkan untuk merawat Telaga Merdada harus dilakukan pembersihan eceng gondok secara berkala (kontinyu). Karena tanaman gulma ini pertumbuhannya sangat cepat.
"View di Telaga Merdada sangat indah, dan suasana begitu tenang atau hening sehingga sangat cocok sebagai tempat istirahat atau meditasi," ujar Yosep.
Terpisah Pj Bupati Banjarnegara Muhammad Masrofi usai berkunjung ke Telaga Merdada juga mengungkapkan, jika tempat tersebut memiliki daya tarik tersendiri karena memiliki view yang sangat bagus didukung kondisi pegunungan yang sejuk.
Ditanya terkait pembersihan eceng gondok, Pj Bupati Muhammad Masrofi menyatakan bahwa pembersihan enceng gondok akan dilakukan hingga 30 Januari 2025.
Sementara itu Kepala Seksi Pengembangan Destinasi Pariwisata Disparbud Banjarnegara Dwi Sunu Nugroho, ST menambahkan, jika perawatan Telaga Merdada harus rutin dilakukan.
Oleh karena itu kita juga membutuhkan dan perawatan rutin. Untuk ke depan, akan dilanjutkan pembersihan menggunakan alat berat bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak yakni eksavator loong up untuk perawatan (pembersihan) eceng gondok di Telaga Merdada Dieng Banjarnegara. (*)
