Laporan Wartawan Grid.ID, Ines Noviadzani
Grid.ID - Kabar pemecatan salah satu pegawai aparatur sipil negara (ASN) Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) tengah jadi perbincangan hangat di sosial media.
Pegawai ASN yang dimaksud yaitu Neni Herlina.
Ia dikabarkan dipecat secara sepihak oleh Menteri Dikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Lantas bagaimana kronologi pemecatan Neni Herlina?
Melansir dari Kompas.com, ia dipecat sejak Jumat (17/1/2025) karena masalah kesalahpahaman.
Ketua Paguyuban Pegawai Kemendikti Saintek, Suwitno pun buka suara.
Ia menduga ada kesalahpahaman dalam tugas yang dilakukan.
"Mungkin ada kesalahpahaman di dalam langkah tugas dan itu menjadi fitnah atau su'uzon. Bahwa ini Ibu Neni menerima sesuatu, padahal dia tidak melakukannya," ucap Suwito.
Neni sendiri bertugas untuk mengerjakan semua tugas rumah tangga Kemendikti Saintek.
Kronologi Pemecatan Neni Herlina
Kronologi pemecatannya diketahui berawal karena Neni meletakkan meja di ruangan Prof. Satryo.
Namun ternyata menurut istri Prof. Satryo meja itu tidak boleh ada di sana dan harus segera dipindahkan.
"Karena waktu itu ke kantor, habis pelantikan beres-beres, kata sekretaris yang sekarang sudah dipecat itu bilang kayak gitu (pindahkan meja)," ujar Neni.
"Saya emang nggak tahu apa-apa, cuma besoknya dipanggil gitu aja. Dipangil langsung dimarahi," sambungnya.
Diketahui pemecatan Neni dilakukan secara verbal dan belum ada surat keputusan yang dikeluarkan.
"Enggak ada SK-nya juga. Cuma maksudnya sudah keterlaluan aja di depan anak magang, di depan staf-staf saya, gitu. Mempermalukan saya kan," tandasnya.
Sementara melansir dari Tribunnews, Neni Herlina berencana untuk melapor ke Komis X DPR RI terkait pemecatannya.
Ia mengaku telah menghubungi anggota Komisi X DPR RI, Ferdiansyah.
"Saya juga kan kenal juga sama Pak Ferdi dari Komisi 10. Kemarin waktu dampingi Pak Wamen saya ketemu sama beliau. Sudah saya WA aja," ungkap Neni.
Dirinya berencana ingin mengadukan terkait dengan pemecatannya kepada para anggota DPR.
"Tadi ada yang teman, ada yang bilang bu Titik Prabowo ingin ketemu sama saya. Ya sudah menjalin saja, saya udah kadung diusir," jelasnya.
Ia berharap dengan adanya protes itu dapat menjadi koreksi bagi para pemimpin di Kemendiktisaintek.