BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Banjir yang melanda Desa Benuaraya, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), turut berdampak terhadap fasilitas umum.
Di SDN Benuaraya 2 misalnya aktivitas belajar mengajar terpaksa dihentikan sementara karena lingkungan sekolah setempat juga turut kebanjiran.
"Kemarin masih bisa belajar meski halaman sekolah juga sudah mulai calap (banjir). Tapi hari ini ruangan kelas juga ikut kebanjiran sehingga anak-anak terpaksa diliburkan," ucap Hj Norhasanah, kepala SDN Benuaraya 2, Selasa (21/1/2025).
Hanya tersisa dua ruang kelas yang saat ini masih aman yaitu kelas 5 dan 6 karena merupakan gedung baru dan konstruksi bangunan lebih tinggi.
Selebihnya, ruang kelas 1 hingga 4 plus ruang kantor kebanjiran sejak dinihari tadi seiring tingginya intensitas curah hujan dan berlangsung cukup lama. Bahkan hingga siang ini hujan juga belum mereda.
"Orangtua siswa kami rata-rata juga sibuk mengamankan barang karena rumah kebanjiran juga. Jadi siswa kelas 5 dan 6 juga kami liburkan hari ini," tandasnya.
Genangan di atas lantai ruang kelas dan kantor dikatakannya sekitar 13 sentimeter. Sedangkan genangan di halaman sekitar 35 sentimeter. Jika hujan masih terus berlangsung dimungkinkan bakal bertambah dalam.
Jalan lingkungan di depan sekolah setempat pun juga calap meski tak begitu dalam. Sedangkan rumah-rumah warga setempat juga kebanjiran.
Sebagai informasi, SDN Benuaraya 2 berdekatan dengan sungai sehingga saat penghujan sejak dulu rentan kebanjiran. Jumlah pelajar setempat saat ini sebanyak 70 orang.
(Banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)