SajianSedap.com - Brokoli merupakan salah satu sayuran yang kaya akan vitamin C dan A.
Sayuran ini satu ini sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi oleh balita.
Brokoli bisa membantu menjaga sistem imun anak.
Tentu saja vintamin C yang terkandung serta antioksidannya yang tinggi adalah alasannya.
Namun brokoli ini salah satu sayuran yang mudah layu.
Bahkan cepat berubah warna jika terlalu lama terkena udara bebas.
Nah untuk mencegahnya, tentu saja Anda perlu cara tepat untuk menyimpannya.
Lantas bagaimana caranya?
Tak perlu bingung.
Untuk mendapatkan hasil maksimal dari rasa dan nutrisi brokoli Anda, jagalah kesegaran sayuran ini dengan mengikuti langkah-langkah utama berikut ini dilansir dari Master Class.
Tempatkan batang brokoli Anda ke dalam mangkuk atau wadah dengan setengah inci air di bagian bawah.
Kepala brokoli harus menonjol keluar dari wadahnya.
Tutupi kepala secara longgar dengan bungkus plastik dan masukkan ke dalam lemari es.
Ganti airnya setiap hari, dan brokoli akan disimpan selama seminggu di lemari es.
Ini meniru tuan di toko makanan, yang membantu menjaga produk tetap segar.
Setelah disemprot, bungkus tandan brokoli secara longgar dengan tisu.
Anda bisa melubangi tas atau membiarkannya tetap terbuka untuk menjaga kesegaran.
Brokoli dapat disimpan selama tiga hingga lima hari di laci yang lebih renyah.
Rebus dengan menyiapkan panci besar berisi air mendidih dan semangkuk besar air es.
Potong kepala brokoli menjadi potongan-potongan kecil—Anda bisa menggunakan potongan kuntum untuk lauk pauk dan tumis, serta batangnya untuk kaldu sayuran buatan sendiri.
Masukkan potongan brokoli ke dalam air mendidih selama tiga menit.
Tuang brokoli yang sudah direbus ke dalam saringan, dan setelah tiriskan sepenuhnya, masukkan sayuran ke dalam penangas es.
Aduk dan biarkan kuntum terendam selama tiga menit.
Tiriskan, keringkan dengan handuk, dan bekukan sebentar di atas loyang.
Kemudian, simpan dalam kantong freezer besar atau porsi ke dalam kantong kecil yang tertutup rapat.