Penemuan Langka: Nautilus Palau, Makhluk Laut dari Zaman Dinosaurus
GH News January 22, 2025 08:05 AM
PALAU - Palau, dengan perairan terpencilnya, selalu menjadi tempat menarik bagi para penjelajah. Pada 2024, para ilmuwan di kapal E/V Nautilus menemukan makhluk laut langka, memicu kegembiraan di antara para peneliti.

Penemuan yang Tak Terduga

Makhluk cephalopod yang langka tersebut jarang sekali terlihat, muncul selama operasi bawah air di dekat German Channel di Palau. Pada 27 November 2024, kru kapal melihat empat Nautilus belauensis dekat dasar laut, sebuah peristiwa yang mengejutkan bahkan para ahli kelautan yang paling berpengalaman sekalipun.

Penampakan ini menandai pertama kalinya tim ekspedisi di E/V Nautilus mengamati nautiloid dalam lebih dari seribu penempatan submersible selama 15 tahun operasi di seluruh dunia. Makhluk tersebut melayang dengan anggun di kedalaman antara 220 dan 370 meter.

Makhluk Purba yang Menawan

Nautilus Palau adalah penguasa kedalaman, dan gerakannya yang halus di kolom air memikat para ahli biologi laut. Dr. Robert Ballard, pendiri Ocean Exploration Trust (OET), menamai kapal E/V Nautilus sebagai penghormatan kepada kapal selam fiksi dalam buku Twenty Thousand Leagues Under the Sea. Ia pernah menggambarkan gerakan vertikal nautilus yang sebenarnya seperti perjalanan kapal selam, karena mereka menyesuaikan daya apungnya untuk bergerak naik atau turun.

Penemuan di Ekspedisi NA169

Selama ekspedisi terakhir musim 2024, NA169, para peneliti menemukan 4 hewan Palau nautilus yang melayang di kedalaman yang jarang dilihat oleh kebanyakan orang.

"Penampakan pertama kami dari hewan ini sangat luar biasa," kata Jacob Ottaviani, insinyur video dan dokumentarian pada ekspedisi ini.

Makhluk Laut yang Terancam dan Jarang Diteliti

Para peneliti mengklasifikasikan nautilus sebagai anggota tertua dari keluarga cephalopod, kelompok yang juga mencakup gurita dan cumi-cumi. Makhluk khusus ini diakui oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai hampir terancam.

Di antara 11 spesies nautilus yang diketahui, Nautilus Palau menonjol karena pola warnanya dan bentuk cangkangnya. Meskipun penampilannya menarik, pengetahuan tentang siklus hidup, kebiasaan migrasi, dan status populasinya masih terbatas.

"Selain pencapaian yang jelas dari melihat nautilus di kapal eponymous Nautilus, sangatlah unik untuk bertemu hewan yang rencana tubuh dan perilakunya hampir tidak berubah sejak zaman dinosaurus," kata pemimpin ekspedisi dan koordinator operasi di OET, Samantha Wishnak.

Teknologi Penelitian yang Berkembang Pesat

Eksplorasi ngarai, punggung bukit, dan lereng di sekitar Palau melibatkan lebih dari sekadar mengirim kendaraan jarak jauh ke bawah gelombang. Ekspedisi 17 hari ini memperkenalkan teknologi seperti wave gliders, buoyancy gliders, dan kendaraan permukaan otonom dari Scripps Institution of Oceanography.

Para peneliti juga mengandalkan profil turbulensi mikro vertikal untuk mempelajari bagaimana arus laut berperilaku di sepanjang lereng curam Palau.

Para ilmuwan percaya bahwa cephalopod ini melakukan perjalanan vertikal ke arah air yang lebih dangkal setelah gelap dan kembali ke daerah yang lebih dalam di pagi hari.



Para peneliti bertujuan untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara nautilus bernavigasi, bereproduksi, dan merespons perubahan lingkungan yang dapat memengaruhi jumlah mereka. Organisasi seperti OET dan NOAA Ocean Exploration juga sedang menciptakan peta dasar laut yang lebih komprehensif untuk melihat di mana makhluk-makhluk inibersembunyi.
© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.