Mewahnya Penampakan Diskotek Golden Crown Tyara Sebelum Kebakaran Glodok Plaza, Bernuansa Serba Biru
Fidiah Nuzul Aini January 22, 2025 03:34 PM

Grid.ID - Penampakan diskotek Golden Crown Tiyara sebelum kebakaran Glodok Plaza ternyata mewah banget.

Diskotek Golden Crown Tiyara ternyata bernuansa serba biru sebelum kebakaran Glodok Plaza.

Diskotek Golden Crown Tiyara yang turut terbakar dalam insiden kebakaran di Glodok Plaza, Tamansari, Jakarta Barat pada Rabu (15/1/2025), kini menjadi perhatian publik.

Banyak yang berpendapat bahwa sumber api pertama berasal dari ruang karaoke di lantai 9 milik Golden Crown Tiyara.

Hingga saat ini, dilaporkan ada 14 orang yang masih hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza.

Beberapa pengunjung diskotek Golden Crown Tiyara termasuk di antaranya.

Lalu bagaimana kondisi asli diskotek Golden Crown Tiyara sebelum kebakaran Glodok Plaza?

Melansir dari Banjarmasinpost.co.id, Golden Crown dikenal sebagai salah satu tempat hiburan malam yang cukup terkenal di Jakarta Barat.

Diskotek ini telah beroperasi sejak awal tahun 2000-an dan menawarkan beragam fasilitas untuk pengunjung.

Golden Crown Tiyara mengisi lantai 3 hingga 9 Glodok Plaza, menyuguhkan berbagai hiburan menarik.

Menurut informasi di akun Instagram resmi mereka, @goldencrown3333, Golden Crown Tiyara memiliki fasilitas hiburan seperti ruang karaoke, lounge, dan ruang makan pribadi.

Berdasarkan unggahan foto di Instagram mereka, interior ruangan didominasi warna biru dan ungu.

Terdapat 19 ruang karaoke yang menjadi fasilitas utama mereka.

Golden Crown menawarkan koleksi lagu karaoke terbaru dan terlengkap serta sistem suara terbaik.

Selain karaoke, Golden Crown Lounge juga menjadi fasilitas unggulan mereka.

Dengan luas 600 meter persegi, ruangan ini dapat menampung lebih dari 800 orang, dilengkapi dengan 39 meja dan 10 sofa.

Sebagai daya tarik utama, Golden Crown rutin mengadakan pertunjukan langsung dari artis-artis terkenal.

Penampilan para artis ini didukung oleh pencahayaan modern dan sistem suara canggih.

Dengan fasilitas lengkap tersebut, diskotek Golden Crown Tiyara di Glodok Plaza menjadi salah satu tempat hiburan malam eksklusif.

Meskipun telah mengetahui lokasi titik api, petugas pemadam kebakaran masih menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.

Kebakaran besar yang melanda Gedung Glodok Plaza di Tamansari, Jakarta Barat, menyisakan banyak pertanyaan, termasuk penyebab utama kebakaran dan tingginya korban jiwa.

Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah sistem proteksi kebakaran gedung tersebut.

Melansir dari Kompas.com, Fatma Lestari, Kepala Disaster Risk Reduction Universitas Indonesia, berpendapat bahwa sistem perlindungan kebakaran yang efektif dapat meminimalkan jumlah korban jiwa.

"Kalau sistem proteksi kebakarannya berfungsi dengan baik, maka jumlah korban jiwa bisa ditekan seminimal mungkin," ujar Fatma pada Senin (20/1/2025).

Dia menambahkan bahwa deteksi dini, seperti alarm kebakaran, sangat penting untuk memberi tahu penghuni gedung agar bisa segera menyelamatkan diri sebelum api menyebar.

“Kita lihat fenomena dan faktanya terlebih dahulu yah. Kalau misalnya sistem proteksi kebakaran berfungsi, maka tidak menyebar atau tidak meluas hingga menjadi satu gedung seperti itu,” kata Fatma.

Fatma menjelaskan pentingnya alat pemadam api ringan (APAR) dan pelatihan penggunaan alat tersebut.

“Kalau di situ misalkan ada APAR dan orang yang ada di sana terlatih menggunakannya, maka artinya api juga bisa segera dipadamkan ketika pada saat awal,” kata Fatma.

Namun, kenyataan menunjukkan bahwa kebakaran di Glodok Plaza menyebar dengan cepat hingga banyak korban terjebak dan kesulitan menemukan jalur evakuasi.

Menurut Fatma, hal ini bisa mengindikasikan bahwa sistem perlindungan kebakaran tidak berfungsi dengan semestinya.

Fatma menjelaskan bahwa usia bangunan bukanlah faktor utama yang menyebabkan kebakaran meluas.

“Sebenarnya bukan sisi bangunan lama atau tidak, tetapi bagaimana sebuah bangunan itu memenuhi standar proteksi kebakaran,” ucap Fatma.

Fatma mencontohkan bangunan lama sekalipun dapat dilengkapi dengan sistem proteksi kebakaran yang modern dan berfungsi optimal akan dapat mengantisipasti terjadi kebakaran meluas.

“Bangunan lama pun bisa dilengkapi sistem proteksi yang bagus, tergantung apakah dilakukan pembaruan dengan regulasi atau peralatan terbaru dan tentunya dipastikan berfungsi sistem kebakarannya,” ucap Fatma.

Penyebab kebakaran di Glodok Plaza masih dalam penyelidikan.

Tragedi ini menjadi pengingat pentingnya memastikan sistem perlindungan kebakaran di setiap gedung bekerja dengan baik untuk meminimalkan risiko dan dampak kebakaran.

Untuk informasi, kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.30 WIB.

Sebanyak 230 personel dan 45 unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api yang diduga berasal dari diskotek di lantai 7 gedung, sebelum api merambat ke lantai 6, 8, dan 9.

Hingga Sabtu, 18 Januari 2025, Dinas Gulkarmat Jakarta telah menemukan total delapan korban jiwa dari tragedi kebakaran ini.

Semua korban telah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi.

Penyebab pasti kebakaran di Glodok Plaza masih dalam penyelidikan.

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.