JAKARTA - Ada beberapa penyebab Pangeran William tidak akur dengan Pangeran Harry sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini. Ketegangan hubungan keduanya pun terus menjadi sorotan publik.

Hubungan yang dulunya begitu erat antara Pangeran William dan Pangeran Harry kini retak, dengan berbagai spekulasi mengenai penyebabnya. Meghan Markle, istri Pangeran Harry, kerap disebut sebagai salah satu faktor utama.

Namun, ada lebih dari sekadar itu, mulai dari perbedaan pandangan hingga konflik internal keluarga kerajaan. Apa saja sebenarnya penyebab keretakan hubungan mereka? Berikut penjelasan lengkapnya dilansir dari Express, Rabu (22/1/2025).

6 Penyebab Pangeran William Tidak Akur dengan Harry

1. Keputusan Pangeran Harry untuk Mundur dari Kewajiban Kerajaan

Pada Januari 2020, Harry dan istrinya, Meghan Markle, mengumumkan keputusan mereka untuk mundur dari tugas resmi sebagai anggota senior keluarga kerajaan. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak.

Termasuk William, yang merasa bahwa langkah ini dilakukan tanpa konsultasi mendalam dengan keluarga. Langkah yang dikenal sebagai "Megxit" ini dianggap oleh William sebagai tindakan yang merusak stabilitas institusi kerajaan.

2. Perbedaan Pandangan tentang Kehidupan Kerajaan

William, sebagai pewaris takhta, memiliki pandangan yang lebih konservatif dan tradisional tentang peran keluarga kerajaan. Sebaliknya, Harry lebih memilih pendekatan yang modern dan independen.

Termasuk dalam membangun citra dirinya di luar sistem kerajaan. Perbedaan pandangan ini sering kali menjadi sumber konflik di antara mereka.

3. Hubungan dengan Meghan Markle

Ketegangan juga meningkat karena hubungan Harry dengan Meghan. William dan beberapa anggota keluarga lainnya dikabarkan memiliki kekhawatiran terhadap kecepatan hubungan Harry dan Meghan, yang akhirnya menikah pada 2018.

Kekhawatiran William ini disalahartikan oleh Harry sebagai bentuk ketidaksukaan terhadap Meghan.

4. Wawancara Kontroversial dengan Oprah Winfrey

Pada Maret 2021, Harry dan Meghan melakukan wawancara dengan Oprah Winfrey yang mengungkap berbagai isu internal dalam keluarga kerajaan. Dalam wawancara tersebut, ia mengungkapkan rasa kecewa terhadap ayahnya, Raja Charles III dan kakaknya, William, menyatakan bahwa mereka terjebak dalam sistem kerajaan.

Wawancara ini memperburuk hubungan antara Harry dan William, yang merasa bahwa masalah keluarga seharusnya diselesaikan secara pribadi.

5. Persaingan dan Tekanan Publik

Sebagai dua anggota kerajaan yang paling terkenal, William dan Harry sering dibandingkan oleh media. Tekanan ini menciptakan dinamika persaingan yang tidak sehat, terutama ketika Harry merasa bahwa dirinya selalu berada di bawah bayang-bayang kakaknya.

Media juga sering memanfaatkan situasi ini untuk membesar-besarkan konflik, yang pada akhirnya memperburuk hubungan mereka.

6. Dampak Psikologis dari Kehilangan Putri Diana

Kehilangan ibu mereka, Putri Diana, pada usia muda menjadi pengalaman yang sangat traumatis bagi William dan Harry. Meskipun mereka berbagi kesedihan yang sama, cara mereka mengatasi trauma tersebut berbeda.

Harry merasa bahwa ia tidak mendapat dukungan yang cukup dari keluarga dalam menghadapi tekanan mentalnya. Sementara William cenderung menjaga emosi dan fokus pada tugasnya.