Lidea Feed

Argentina mencatat rekor surplus perdagangan sebesar USD 18,9 miliar pada 2024. Di balik angka gemilang ini, ada kebijakan kontroversial Presiden Javier Milei: Pemangkasan besar-besaran aparatur sipil negara (ASN) dan belanja publik.

Sejak menjabat pada akhir 2023, Milei langsung melakukan reformasi ekonomi yang drastis. Ia memangkas sekitar 30.000 ASN—hampir 10 persen tenaga kerja federal.

Bahkan, ia mengancam akan memecat 40.000 lainnya jika gagal dalam ujian evaluasi.

Anggaran sektor kesehatan, pendidikan, hingga penelitian ilmiah juga dipotong. Banyak universitas terpaksa memangkas operasional karena tak mampu membayar listrik dan pemanas.

Kebijakan ini sejalan dengan visinya menghapus “la casta”—elite politik, jurnalis, serikat pekerja, dan akademisi—yang ia tuduh sebagai biang keladi keterpurukan ekonomi Argentina.

Menurutnya, solusi krisis negerinya adalah pengurangan drastis dalam lingkup pemerintahan.

“Negara adalah pedofil di taman kanak-kanak, dengan anak-anak dirantai dan diolesi Vaseline,” tutur Milei, seperti diberitakan The New York Times.

Presiden Argentina Javier Milei menghadiri pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Amerika Serikat di Rotunda Gedung Capitol, Washington, DC, Amerika Serikat, Senin (20/1/2025). Foto: Shawn THEW / POOL / AFP

Mantan ekonom yang sebelumnya tak banyak dikenal itu juga membubarkan sejumlah kementerian dan membekukan proyek infrastruktur, hingga sekitar 200.000 pekerja konstruksi kehilangan pekerjaan.

Bahkan, sebelum menjabat, Milei sudah viral karena tingkah kerasnya. Ia berdiri di papan pengumuman nama-nama kementerian pemerintah, lalu merobeknya satu per satu, sambil berteriak, "Afuera (keluar)!".

Langkah ekstrem itu mulai menunjukkan dampak nyata di bidang ekonomi. Inflasi Negeri Tango turun dari lebih dari 200 persen menjadi kurang dari 3 persen per bulan.

Namun, angka kemiskinan justru meningkat menjadi 53 persen.

Dampak pada Perdagangan dan Investasi

Presiden Argentina Javier Milei melambai kepada pendukungnya saat bereaksi bersama calon wakil presiden Victoria Villarruel terhadap hasil pemilihan presiden, di Buenos Aires, Argentina, Minggu (22/10/2023). Foto: Matias Baglietto/REUTERS

Di tengah reformasi yang menyakitkan, neraca perdagangan Argentina mencatat surplus selama 13 bulan berturut-turut. Pada Desember 2024, surplus tercatat USD 1,67 miliar, jauh di atas perkiraan USD 921 juta.

Salah satu strategi utama Milei adalah mendorong ekspor biji-bijian dan energi, serta melonggarkan kontrol mata uang agar produk Argentina lebih kompetitif di pasar global.

Negara ini juga memiliki target untuk menjadi pengekspor energi bersih dengan memanfaatkan cadangan minyak dan gasnya yang besar.

Hasilnya, ekspor Argentina tahun lalu hampir menyentuh USD 80 miliar, didominasi sektor pertanian dan peternakan.

Brasil tetap menjadi mitra dagang utama dengan porsi 17 persen dari total ekspor, diikuti Amerika Serikat dan Chile.

Bagi ekonom Sebastián Menescaldi dari EcoGo, pemotongan belanja Milei memang diperlukan untuk menghindari krisis yang lebih besar.

Namun, ia memperingatkan bahwa kebijakan ini bisa terlalu ekstrem. Dalam 14 tahun terakhir, belanja pemerintah melonjak dari 24 persen menjadi 43 persen dari PDB, sementara ekonomi terus menyusut.

“Milei menang karena menawarkan perubahan,” kata Menescaldi kepada The New York Times pada Desember lalu.

“Tapi skala pemotongannya mungkin terlalu berlebihan,” lanjutnya.