Grid.ID – El Rumi mengaku syok saat lihat nominal tarif pijit di Doha.

Belum lama ini, El Rumi dan Syifa Hadju berlibur ke beberapa negara.

Sepulangnya dari liburan, pesawat yang ditumpangi El dan Syifa transit di Doha, Qatar.

Mereka pun harus menunggu 8 jam untuk terbang menuju Jakarta.

“Kita kemaren baru pulang liburan terus transit di Doha, (pesawat) kita delay 8 jam karena kita ketinggalan pesawat akhirnya kita nunggu di lounge,” cerita El Rumi saat jadi bintang tamu di acara Obrolan Tiap Waktu yang tayang di Trans 7, Minggu (19/1/2025).

Delapan jam menunggu, El dan Syifa pun memutuskan untuk menggunakan jasa pijit yang ada di lounge Bandara Doha.

“Kita mikir 8 jam ngapain ya, pijit kali ya. Akhirnya kita pijitlah di lounge itu. Terus udah pijit kan, sama-sama satu setengah jam deh.”

“Terus udah beres (pembayaran) sama-sama ke ruang pijitnyalah, pas tiduran baru muncul tuh dari notif bank pembayarannya berhasil,” cerita El Rumi.

Alangkah terkejutnya El Rumi saat melihat bukti pembayaran yang dikirimkan dari bank ke ponselnya.

“Pas dicek ‘kok 8 juta’ 8 juta berdua,” kata El dengan ekspresi terkejut.

El mengeluarkan Rp 8 juta untuk membayar tagihan jasa pijitnya dengan Syifa.

Menurut El, tarif tersebut dirasa terlalu mahal dan tak masuk akal.

“Paling kaget gue. Kalau makan 8 juta itu udah biasalah. Pijit 8 juta itu wah ini sebulan di Jakarta nih gue, maksudnya 300 ribu berkali-kali, kenapa jadi uang jajan gue sebulan bisa sekali abis ini.”

El lantas membandingkan tarif pijit di Jakarta, “Di sini Rp 500 (ribu) juga udah sama tip.”

Meski begitu, putra Ahmad Dhani ini mencoba memakluminya.

Harga tersebut menurutnya sebanding dengan fasilitas tambahan yang dia dapat selain pijit.

“Kayaknya mungkin karena fasilitasnya kali ya, cuma 4 juta (per orang) buat pijit tetep nggak masuk akal,” tutur El.

Curhatan El ini lantas memicu tawa dari para host acara Obrolan Tiap Waktu.

Difky Difie bahkan menimpalinya dengan candaan, “8 juta mah kalau pijit di sini, tukang pijitnya udah sama nginep, 2 hari 2 malem pokoknya di rumah kita. Pas bangun, sarapan, mijit, pulang kerja mijit.”