Mahasiswa KKN BBK 5 UNAIR Melakukan Sosialisasi Penggunaan Pupuk Organik (BIOME)
ferdy firmansyah February 02, 2025 02:03 PM
Pengenalan produk Biomefert sebagai pupuk tanaman ramah lingkungan merupakan langkah strategis dalam mendukung praktik pertanian berkelanjutan dan meningkatkan produktivitas hasil panen. Produk ini merupakan hasil riset dari Pusat Riset Rekayasa Molekul Hayati Universitas Airlangga yang dikembangkan dengan memanfaatkan bakteri yang baik untuk tanaman dan teknologi modern. Biomefert tidak hanya membantu memperbaiki kualitas tanah tetapi juga menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar lahan pertanian. Sosialisasi produk ini kepada Kelompok Wanita Tani bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif dalam penerapan teknik pertanian yang lebih sehat dan efisien. Melalui pelatihan pemakaian pupuk Biomefert, para anggota dapat memahami manfaatnya dalam mendukung pertumbuhan tanaman sekaligus mengurangi penggunaan bahan kimia yang merusak lingkungan.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penggunaan pupuk organik dalam mendukung pertanian yang berkelanjutan. Melalui kegiatan ini, Kelompok Wanita Tani diberikan pemahaman mengenai cara aplikasi Biomefert yang tepat agar hasil panen lebih optimal. Selain itu, sosialisasi ini juga bertujuan untuk mengurangi ketergantungan petani terhadap pupuk berbahan kimia yang dapat merusak tanah dan lingkungan, serta memastikan bahwa penggunaan Biomefert dapat membantu meningkatkan hasil pertanian secara alami dan berkelanjutan.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama berupa sosialisasi yang dilaksanakan pada tanggal 12 Januari, di mana mahasiswa KKN memberikan presentasi dan diskusi interaktif mengenai manfaat serta cara penggunaan serta pembiakan Biomefert. Tahap kedua dilakukan pada tanggal 19 Januari dalam bentuk demonstrasi lapangan, agar peserta dapat melihat langsung bagaimana cara mencampur dan mengaplikasikan pupuk ini di lahan pertanian mereka.
Selain itu, sesi tanya jawab juga menjadi bagian dari kegiatan ini, sehingga para peserta memiliki kesempatan untuk bertanya seputar penggunaan Biomefert dan kendala yang mungkin dihadapi. Untuk lebih meyakinkan petani mengenai efektivitas produk ini, para anggota Kelompok Wanita Tani diberikan sampel Biomefert yang dapat langsung mereka gunakan sebagai uji coba di lahan mereka sendiri.
Kegiatan ini mendapatkan respons yang sangat positif dari anggota Kelompok Wanita Tani di Desa Brumbun. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mempelajari metode baru ini dan tertarik untuk mengaplikasikannya di lahan mereka. Setelah penerapan awal Biomefert, beberapa manfaat mulai dirasakan, seperti perbaikan struktur tanah yang menjadi lebih gembur dan subur, pertumbuhan tanaman yang lebih sehat dan hijau, serta penurunan penggunaan pupuk kimia yang signifikan sehingga biaya produksi menjadi lebih hemat.
Dampak yang diberikan oleh sosialisasi ini tidak hanya dirasakan oleh anggota Kelompok Wanita Tani, tetapi juga oleh masyarakat Desa Brumbun secara keseluruhan. Dengan adanya penerapan Biomefert, pertanian di desa ini menjadi lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Produktivitas pertanian meningkat, yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan petani dan keluarganya. Selain itu, penggunaan pupuk organik membantu mengurangi pencemaran lingkungan akibat residu kimia dari pupuk sintetis, sehingga tanah dan air di sekitar desa tetap terjaga kualitasnya.
Keberhasilan program ini juga menginspirasi petani lain di desa untuk mulai mempertimbangkan penggunaan pupuk organik. Dengan dukungan dari pemerintah desa dan pihak terkait, diharapkan inovasi dalam penggunaan Biomefert ini dapat berkembang lebih luas dan menciptakan ekosistem pertanian yang lebih sehat dan produktif. Keterlibatan aktif Kelompok Wanita Tani dalam kegiatan ini juga menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran yang penting dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan di tingkat komunitas.
Selain dampak lingkungan dan ekonomi, sosialisasi ini juga memberikan dampak sosial yang positif. Anggota Kelompok Wanita Tani semakin aktif dalam kegiatan pertanian dan memiliki kesempatan untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola lahan secara lebih efisien. Hal ini juga mendorong terbentuknya jaringan komunikasi dan kerja sama antar petani dalam berbagi pengalaman serta pengetahuan mengenai praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan.
Sosialisasi Biomefert yang dilakukan oleh mahasiswa KKN BBK 5 UNAIR di Desa Brumbun merupakan langkah awal dalam mendorong praktik pertanian ramah lingkungan. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan penggunaan pupuk organik seperti Biomefert dapat terus berkembang dan memberikan manfaat jangka panjang bagi petani di desa tersebut. Selain itu, partisipasi aktif Kelompok Wanita Tani menjadi bukti bahwa inovasi dalam pertanian dapat diterima dan diimplementasikan dengan baik di tingkat komunitas lokal. Dengan keberlanjutan program ini, Desa Brumbun berpotensi menjadi contoh desa yang sukses dalam menerapkan sistem pertanian yang sehat, produktif, dan berkelanjutan.