TRIBUN-MEDAN.COM, SIDIKALANG - 2 dari 3 tersangka kasus pembobolan toko pupuk dan counter handphone yang berlokasi di Kecamatan Sitinjo Kabupaten Dairi ternyata juga melakukan aksi pencurian di sebuah Gereja yang berada di Kecamatan Parbuluan, Minggu (2/2/2025).
Kanit Resum Sat Reskrim Polres Dairi, Ipda Dzaky Raditya Wardana menyebut, tersangka yang berinisial CMS dan AFI diketahui dilaporkan ke Polsek Parbuluan oleh pihak Gereja usah kehilangan 2 unit keyboard dan 2 unit sound system.
"Ya kami juga mengamankan 2 unit keyboard dan 2 unit sound system yang dicuri oleh para tersangka di sebuah Gereja yang berada di Kecamatan Parbuluan, " ujar Dzaky.
Perwira jebolan Akpol tahun 2024 ini mengatakan, pihaknya langsung melakukan pengembangan terhadap para tersangka, dan diketahui barang bukti tersebut disimpan di rumah CMS.
"Barang buktinya kami temukan berada dirumah tersangka CMS, " sebutnya.
Saat ini, pihak Sat Reskrim sudah mengembalikan barang bukti tersebut ke pihak Gereja. Pihak Gereja pun dengan senang hati menerima barang bukti yang diketahui akan digunakan untuk acara ibadah Gereja.
Pasalnya, sejak barang bukti tersebut diambil oleh tersangka, pihak Gereja terpaksa menggunakan musik dari media sosial YouTube, sehingga proses ibadah menjadi terkendala.
"Jadi setelah diambil oleh para pelaku, mereka (pihak Gereja) memainkan alat musik melalui YouTube. Sehingga proses ibadah menjadi terkendala. Namun sekarang ini sudah kami kembalikan, " terangnya.
Ucapan terimakasih pun disampaikan oleh pihak Gereja atas pengembalian barang bukti tersebut. Pihaknya mengapresiasi kinerja dari Kapolres Dairi dan tim Sat Reskrim atas pengungkapan kasus tersebut.
"Apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polres Dairi yang telah berhasil mengungkap kasus pencurian keyboard &soundsistem GBKP Sibira. Barang - barang sudah dikembalikan ke GBKP Sibira. Terima kasih untuk Polres Dairi, " ujar salah seorang pengurus Gereja.
(Cr7/tribun-medan.com)