Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni mengajak masyarakat untuk peduli lingkungan dan menjaga kelestarian satwa, tanpa perlu menunggu menjadi artis atau pejabat.
Kontribusi ini lanjutnya, bisa dimulai dari peduli terhadap ekosistem di lingkungan masing masing.
Hal ini disampaikan Raja Antoni saat menyambangi penangkaran satwa dan aviary atau sangkar besar unggas milik artis Irfan Hakim, di Jaticempaka, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (2/2/2025).
"Tidak perlu menjadi pejabat, tidak perlu menjadi artis untuk menjaga alam. Misalnya membiarkan pohon tumbuh dengan baik depan rumah, biarkan burung besarang di depan rumah, ada hijau, ada kicau," katanya.
Dalam kunjungannya itu Menhut melihat contoh dedikasi dari Irfan Hakim yang menangkarkan 150 jenis burung, di mana hasil dari perkembangbiakan itu turut dilepaskan ke alam.
Setelah melihat lokasi penangkaran, Raja Antoni dan Irfan Hakim kemudian berdiskusi mengenai gerakan mencintai satwa Indonesia.
Gerakan ini hendak digalakkan oleh Kementerian Kehutanan (Kemenhut) untuk menumbuhkan kesadaran dan edukasi masyarakat terkait kepedulian terhadap alam serta satwa.
"Satu inisiatif yang luar biasa membanggakan sekaligus mengharukan, karena anak bangsa mendedikasikan dirinya untuk benarbenar mencintai alam dan satwa. Ada 150 jenis burung, yang sekarang di alam sudah berkembangbiak tapi kemudian dengan dedikasi, dengan tim yang solid bisa berkembangbiak bahkan dilepaskan ke alam," kata Raja Antoni.
"Jadi tadi ngobrol dengan kang Irfan Hakim, berharap nanti bisa membuat gerakan, bagaimana mencintai satwa Indonesia," lanjutnya.
Sementara Irfan Hakim mengaku kaget tempatnya didatangi Menteri Kehutanan dan jajaran Kemenhut. Ia mengatakan apa yang dilakukannya ini sejalan dengan program terkait menjaga alam.
Irfan pun setuju bahwa semua orang tanpa kecuali, harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap alam. Apalagi Indonesia jadi salah satu negara dengan luasan hutan terbesar di dunia.
"Jadi kehormatan sekali dapet kabar bahwa bapak Menteri Kehutanan mau dateng ke Aviary deHakim, aduh langsung panik, panik, karena memang ini nyambung sekali dengan programprogram yang diusung oleh Pak Menteri bahwa kita harus menjaga alam, apalagi kita itu dengan hutan paling banyak di dunia, samasama menjaga," kata Irfan Hakim.