Pangandaran Beda Sendiri, Stok Gas Elpiji 3 Kg Masih Aman Tanpa Ada Kelangkaan, Termasuk di Warung
Kemal Setia Permana February 03, 2025 06:32 PM

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Pemerintah Kabupaten Pangandaran melalui Dinas Koperasi, UMKM, Perdagangan dan Perindustrian, menyebut stok gas elpiji 3 kilogram di wilayah Pangandaran masih tersedia.

Kadis Koperasi, UMKM, Perdagangan, dan Perindustrian Kabupaten Pangandaran, Tedi Garnida, mengaku sudah melakukan uji petik ketersediaan gas Elpiji 3 kg beberapa hari lalu. 

"Hasil dari uji petik di lapangan, elpiji 3 kilogram di wilayah Kabupaten Pangandaran itu masih tersedia, tidak ada kelangkaan," ujar Tedi dihubungi Tribun Jabar melalui WhatsApp, Senin (3/2/2025) siang.

Menurut Tedi, untuk sementara ini belum ada gejolak terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram. 

"Di warung-warung juga masih ada. Kalau harga di SPBU itu kisaran Rp19 ribu per tabung. Kalau eceran di lapangan itu kisaran Rp20 ribu sampai Rp21 ribu per tabung," ujarnya.

Menurutnya, memang yang sedang disorot dan sedang berproses itu adalah aturan dari Kementerian ESDM bahwa pengecer tidak boleh mendistribusikan atau menjual gas elpiji.

Dalam surat itu disebutkan pengecer harus mengajukan perubahan menjadi pangkalan. 

Kini, para pengecer harus menempuh proses perizinan seperti, NIB, rekomendasi dari desa sebagai pangkalan, dan harus masuk aplikasi My Pertamina.

"Meski begitu, sementara ini ketersediaan di lapangan itu masih tetap. Di masing-masing pengecer itu masih ada," ujarnya.

Sementara itu salah satu pemilik warung kopi di TIC Pangandaran, Maysaroh (38), mengatakan kebutuhan elpiji 3 kg dari pengecer masih tersedia.

"Biasa saja, beberapa hari lalu juga beli gas elpiji 3 kilogram masih normal dan harganya di angka Rp20 ribu," ucapnya. (*)

 

© Copyright @2025 LIDEA. All Rights Reserved.