BANGKAPOS.COM, BANGKA - Rasa kehilangan terpancar dari wajah Juriyati, guru di SDN 47 Pangkalpinang, Senin (3/2/2025).
Meski coba menguatkan diri, nyatanya mata Juju, sapaan akrabnya, berkaca-kaca mencoba menahan tangis tatkala mengisahkan tentang sosok Thina, murid SDN 47 Pangkalpinang, yang diduga diterkam buaya di muara Sungai Pangkalbalam, kawasan Air Anyir, Merawang, Kabupaten Bangka, Bangka Belitung, Minggu (2/2/2025) lalu.
Terlebih lagi, dalam kesehariannya di sekolah, Thina memang dekat dengan dirinya.
“Anaknya itu memang lemah lembut. Kadang-kadang dia menggil saya. Bu guru bu guru sini duduk. Ditariknya saya duduk di kursinya, terus dirangkulnya,” kata Juju yang juga adalah wali kelas Thina.
Tak hanya di dalam kelas, kedekatan Thina dengan sang wali kelas pun hangat di luar kelas. Thina sering mengikuti Juju bahkan sering membagikan bekal yang dia bawa.
Kenangan-kenangan manis seperti itulah yang membuat Juju merasa sangat kehilangan sosok Thina yang walaupun baru dikenalnya selama kurang lebih enam bulan terakhir atau satu semester.
Lebih lanjut, Juju pun mengisahkan salah satu hal yang tak disangkanya mungkin adalah petunjuk atau tanda-tanda bahwa dirinya akan ditinggal salah satu muridnya itu.
Kamis lalu, sekolah menggelar acara Sholat Dhuha berjamaan di halaman. Sebuah kegiatan yang memang rutin diselenggarakan setiap Kamis.
Setelah sholat, salah satu guru memberikan semacam kultum atau ceramah tentang nama-nama malaikat beserta tugas-tugasnya.
“Pas udah selesai itu, anak-anak ini masuk kelas. Saya kasih penguatan lagi tentang materi kultum itu. Nah pas waktu itu Thina ini nanya nama malaikat yang bertugas mencabut nyawa itu malaikat apa, saya jawablah malaikat Izrail,” jelas Juju.
Setelah diingat-ingat kembali, kini dirinya sadar bahwa momen itu bisa jadi adalah semacam pertanda atau petunjuk dari Thina bahwa dia akan segera meninggalkan sang guru dan teman-teman sekelasnya.
Lebih lanjut, Juju menyebut bahwa Thina juga merupakan sosok yang aktif dan sering bertanya ketika proses pembelajaran. Meski tak masuk ranking 3 besar, prestasi akademiknya juga tergolong bagus.
Tak hanya itu, bahkan sang wali kelas juga menganggap Thina adalah sosok yang sabar dan ramah ke siapapun.
“Jadi pas waktu ambil raport semesteran kemarin, semua murid itu saya kasih reward dan predikat. Thina ini saya kasih predikat murid tersabar, ada dua orang, dia sama temannya satu,” ungkapnya.
(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)